MAHA KARYA HARDIKNAS 2009

MAHA KARYA HARDIKNAS 2009
pembagian hadiah LCT se Kota Metro

Sabtu, 12 Maret 2011

wisudawan terbaik desember 2010 ( maret 2011 gw masuk g ya??)

KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG
NOMOR: 535/H26/DT/2010

TENTANG

LULUSAN PROGRAM PASCASARJANA, PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D), SARJANA, DIPLOMA DAN PROGRAM NON REGULER
UNIVERSITAS LAMPUNG
PERIODE II DESEMBER 2010 TAHUN AKADEMIK 2010/2011


REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG

Membaca : Laporan hasil evaluasi ujian program Pascasarjana, Sarjana, Diploma serta program Non Reguler dari Direktur dan para Dekan di Lingkungan Universitas Lampung periode II Desember 2010 Tahun Akademik 2010/2011.

Menimbang : 1. Bahwa mahasiswa yang telah menyelesaikan semua kewajiban pendidikan akademik atau profesional yang harus dipenuhi perlu dinyatakan lulus;

2. Bahwa untuk itu perlu dikukuhkan dengan surat keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor: 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian;
2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 jo Undang-Undang Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor: 17 Tahun 2010, jo Peraturan Pemerintah Nomor: 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 73 Tahun 1966 Tentang Pendirian Universitas Lampung;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 105/M/2007 Tentang Pengangkatan Rektor Universitas Lampung;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 446/U/1984 Tentang Pengakuan Yudicium Lulusan Ujian pada Universitas/Institut/ Negeri di Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Keputusan Rektor Universitas Lampung Nomor: 3187/H26/DT/2008 Tentang Peraturan Akademik dan Kode Etik Universitas Lampung.


MEMUTUSKAN


Pertama : Mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran 1 Surat Keputusan ini dinyatakan sebagai lulusan Program Pascasarjana Universitas Lampung Tanggal 15 Desember 2010 (tercantum dalam buku wisuda);

Kedua : Mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran 2 Surat Keputusan ini dinyatakan sebagai lulusan Program Sarjana Universitas Lampung Tanggal 15 Desember 2010 (tercantum dalam buku wisuda);

Ketiga : Mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran 3 Surat Keputusan ini dinyatakan sebagai lulusan Program Diploma Universitas Lampung Tanggal 15 Desember 2010 (tercantum dalam buku wisuda);




Keempat : Mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran 4 Surat Keputusan ini dinyatakan sebagai Lulusan Terbaik Tingkat Fakultas Program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma;

Kelima : Mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran 5 Surat Keputusan ini dinyatakan sebagai Lulusan Terbaik Tingkat Fakultas Program Non Reguler;

Keenam : Mereka yang namanya tercantum dalam Lampiran 6 Surat Keputusan ini dinyatakan sebagai Lulusan Terbaik Tingkat Universitas Program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma;

Ketujuh : Sebagai bukti kelulusan mereka berhak menggunakan gelar kesarjanaan dan sebutan profesional sesuai dengan ijazah;

Kedelapan : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan jika terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimanan mestinya.


Ditetapkan di : Bandar Lampung
Pada tanggal : 15 Desember 2010

Rektor,



Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.
NIP. 195809231982111001
Tembusan :
1. Menteri Pendidikan Nasional di Jakarta
2. Irjen Depdiknas di Jakarta
3. Dirjen Dikti Depdiknas di Jakarta
4. Direktur PAK Depdiknas di Jakarta
5. Rektor Universitas/Institut seluruh Indonesia
6. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

Lampiran 4 : Surat Keputusan Rektor Universitas Lampung
Nomor : 535/H26/DT/2010
Tanggal : 15 Desember 2010
Tentang : Lulusan Terbaik Tingkat Fakultas Program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Universitas Lampung Periode II Desember 2010
Tahun Akademik 2010/2011.


A. PROGRAM PASCASARJANA

1. MAGISTER HUKUM

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Yonnawati, S.H.
Nomor Pokok Mahasiswa : 0822011058
Indeks Prestasi : 3,86
Predikat Kelulusan : Cum Laude
Program Studi : Magister Hukum

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Adiarebi, S.H.
Nomor Pokok Mahasiswa : 0822011001
Indeks Prestasi : 3,72
Predikat Kelulusan : Cum Laude
Program Studi : Magister Hukum

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Zainal Abidin, S.H.
Nomor Pokok Mahasiswa : 0822011059
Indeks Prestasi : 3,53
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Magister Hukum


2. MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Listiana Sari, S.Pd.
Nomor Pokok Mahasiswa : 0823011047
Indeks Prestasi : 3,59
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Magister Teknologi Pendidikan


3. MAGISTER PERTANIAN

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Ir. Desnini
Nomor Pokok Mahasiswa : 0824021014
Indeks Prestasi : 3,85
Predikat Kelulusan : Cum Laude
Program Studi : Magister Agribisnis

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Sutarni, S.P.
Nomor Pokok Mahasiswa : 0824021010
Indeks Prestasi : 3,71
Predikat Kelulusan : Cum Laude
Program Studi : Magister Ekonomi Pertanian/Agribisnis


4. MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Nanang Fauzi Rahman, S.I.P.
Nomor Pokok Mahasiswa : 0826021021
Indeks Prestasi : 3,93
Predikat Kelulusan : Cum Laude
Program Studi : Magister Ilmu Pemerintahan

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Yuliati, S.T.P
Nomor Pokok Mahasiswa : 0826021034
Indeks Prestasi : 3,86
Predikat Kelulusan : Cum Laude
Program Studi : Magister Ilmu Pemerintahan

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Drs. Andrian Syarief
Nomor Pokok Mahasiswa : 0826021004
Indeks Prestasi : 3,56
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Magister Ilmu Pemerintahan



B. PROGRAM SARJANA

1. FAKULTAS EKONOMI

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Dewi Syahreni Widyastuti
Nomor Pokok Mahasiswa : 0611031004
Indeks Prestasi : 3,59
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Akuntansi

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Mira Damayanti Mala
Nomor Pokok Mahasiswa : 0611031011
Indeks Prestasi : 3,51
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Akuntansi

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Dinny Sukmawati
Nomor Pokok Mahasiswa : 0611031005
Indeks Prestasi : 3,51
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Akuntansi

2. FAKULTAS HUKUM

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Eliyani
NPM : 0612011131
Indek Prestasi : 3,64
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Hukum

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Tri Andrio
NPM : 0612011276
Indek Prestasi : 3,35
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Hukum

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Joni Sembiring
NPM : 0612011176
Indek Prestasi : 3,52
Prdikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Hukum

3. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Chairil Anwar
Nomor Pokok Mahasiswa : 0613041024
Indeks Prestasi : 3,64
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Pendidikan Bhs. & Sastra Ind. & Daerah

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Yeni Yuliani
Nomor Pokok Mahasiswa : 0613052052
Indeks Prestasi : 3,47
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Bimbingan Konseling






Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Eka Oktaviasari
Nomor Pokok Mahasiswa : 0613034025
Indeks Prestasi : 3,44
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Pendidikan Sejarah

4. FAKULTAS PERTANIAN

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Siti Hardiyanti
Nomor Pokok Mahasiswa : 0614021017
Indeks Prestasi : 3,89
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Sosek/Agribisnis

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Yuni Wibawati
Nomor Pokok Mahasiswa : 0614021078
Indeks Prestasi : 3,84
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Sosek/Agribisnis

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Asima
Nomor Pokok Mahasiswa : 0614021025
Indeks Prestasi : 3,79
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Sosek/Agribisnis


5. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Citra Cintya
Nomor Pokok Mahasiswa : 0616031022
Indeks Prestasi : 3,66
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Komunikasi

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Tita Yuliastuti
Nomor Pokok Mahasiswa : 0716011074
Indeks Prestasi : 3,41
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Sosiologi

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Yessi Ertika
Nomor Pokok Mahasiswa : 0716011083
Indeks Prestasi : 3,47
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Sosiologi

6. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Debi Arivo
Nomor Pokok Mahasiswa : 0617021003
Indeks Prestasi : 3,74
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Bilogi

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Meri Febrina
Nomor Pokok Mahasiswa : 0617032070
Indeks Prestasi : 3,33
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Komputer

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Septiyana
Nomor Pokok Mahasiswa : 0617011057
Indeks Prestasi : 3,32
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Kimia


C. PROGRAM DIPLOMA III

1. FAKULTAS EKONOMI

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Apriyani
Nomor Pokok Mahasiswa : 0701061011
Indeks Prestasi : 3,26
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Akuntansi

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Kurnia Fajria
Nomor Pokok Mahasiswa : 0701081046
Indeks Prestasi : 3,32
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Keuangan dan Perbankan

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Devita Agnes
Nomor Pokok Mahasiswa : 0701061027
Indeks Prestasi : 3,70
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Akuntansi

2. FAKULTAS TEKNIK

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Kemas Adis Syafarudin
Nomor Pokok Mahasiswa : 0705101053
Indeks Prestasi : 3,45
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Teknik Mesin

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Setiadi
Nomor Pokok Mahasiswa : 0705101082
Indeks Prestasi : 3,43
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Teknik Mesin

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Yessi Kusuma Ningrum
Nomor Pokok Mahasiswa : 0705061039
Indeks Prestasi : 3,44
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Survey dan Pemetaan





3. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Dian Cahyani Manalu
Nomor Pokok Mahasiswa : 0703091011
Indeks Prestasi : 3,72
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Bahasa Inggris

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Cahyo Kurniawan
Nomor Pokok Mahasiswa : 0703091007
Indeks Prestasi : 3,67
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Bahasa Inggris

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Wayan Astawa
Nomor Pokok Mahasiswa : 0703092045
Indeks Prestasi : 3,46
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Bahasa Inggris

4. FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Mardiyanti
Nomor Pokok Mahasiswa : 0707071019
Indeks Prestasi : 3,42
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Analisis Kimia

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Firdayunsari
Nomor Pokok Mahasiswa : 0707071011
Indeks Prestasi : 3,38
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Analisis Kimia















Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Junizar Setiawan
Nomor Pokok Mahasiswa : 0707051076
Indeks Prestasi : 3,47
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Sistem Informasi Komputer

Ditetapkan : Bandar Lampung
Pada tanggal : 15 Desember 2010
Rektor,



Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.
NIP. 195809231982111001










































Lampiran 5 : Surat Keputusan Rektor Universitas Lampung
Nomor : 535/H26/DT/2010
Tanggal : 15 Desember 2010.
Tentang : Lulusan Terbaik Tingkat Fakultas Program Non Reguler Universitas Lampung Periode II Desember 2010 Tahun Akademik 2010/2011


LULUSAN TERBAIK PROGRAM SARJANA (NON REGULER/PENYETARAAN)

1. FAKULTAS EKONOMI

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Andika Prabowo
Nomor Pokok Mahasiswa : 0641031009
Indeks Prestasi : 3,59
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Akuntansi

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Siti Fatimah
Nomor Pokok Mahasiswa : 0641011129
Indeks Prestasi : 3,46
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Manajemen

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Andriayanto Malau
Nomor Pokok Mahasiswa : 0641031011
Indeks Prestasi : 3,35
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Akuntansi

2. FAKULTAS HUKUM

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Andrian Taslim Wijaya
Nomor Pokok Mahasiswa : 0642011057
Indeks Prestasi : 3,30
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Hukum

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Herlin Puspitasari
Nomor Pokok Mahasiswa : 0642011210
Indeks Prestasi : 3,44
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Hukum






Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Ririn Afria Susanti
Nomor Pokok Mahasiswa : 0642011333
Indeks Prestasi : 3,80
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Hukum


3. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Tanjung Tri Apandi
Nomor Pokok Mahasiswa : 0643031037
Indeks Prestasi : 3,33
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Meri Susanti
Nomor Pokok Mahasiswa : 0643021028
Indeks Prestasi : 3,35
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Pendidikan Matematika

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Yulia Wita Lestari
Nomor Pokok Mahasiswa : 0643031048
Indeks Prestasi : 3,52
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Pendidikan Ekonomi

4. FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Ulil Amri
Nomor Pokok Mahasiswa : 0646011039
Indeks Prestasi : 3,36
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Sosiologi

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Reza Parluvi
Nomor Pokok Mahasiswa : 0646011030
Indeks Prestasi : 3,52
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Sosiologi






Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Veronica Septiyani
Nomor Pokok Mahasiswa : 0646021067
Indeks Prestasi : 3,35
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Pemerintahan


Ditetapkan di : Bandar Lampung
Pada tanggal : 15 Desember 2010

Rektor,



Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.
NIP. 195809231982111001

Lampiran 6 : Surat Keputusan Rektor Universitas Lampung
Nomor : 535/H26/DT/2010
Tanggal : 15 Desember 2010
Tentang : Lulusan Terbaik Tingkat Universitas Program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma Universitas Lampung Periode II Desember 2010
Tahun Akademik 2010/2011.



LULUSAN TERBAIK UNIVERSITAS

A. PROGRAM PASCASARJANA

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Nanang Fauzi Rahman, S.I.P.
Nomor Pokok Mahasiswa : 0826021021
Indeks Prestasi : 3,93
Predikat Kelulusan : Cum Laude
Program Studi : Magister Ilmu Pemerintahan

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Yonnawati, S.H.
Nomor Pokok Mahasiswa : 0822011058
Indeks Prestasi : 3,86
Predikat Kelulusan : Cum Laude
Program Studi : Magister Hukum

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Ir. Desnini
Nomor Pokok Mahasiswa : 0824021014
Indeks Prestasi : 3,85
Predikat Kelulusan : Cum Laude
Program Studi : Magister Agribisnis

B. PROGRAM SARJANA

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Citra Cintya
Nomor Pokok Mahasiswa : 0616031022
Indeks Prestasi : 3,66
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Komunikasi

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Dewi Syahreni Widyastuti
Nomor Pokok Mahasiswa : 0611031004
Indeks Prestasi : 3,59
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Akuntansi



Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Eliyani
NPM : 0612011131
Indek Prestasi : 3,64
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Ilmu Hukum

C. PROGRAM DIPLOMA III

Lulusan Terbaik Kesatu

Nama : Mardiyanti
Nomor Pokok Mahasiswa : 0707071019
Indeks Prestasi : 3,42
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Analisis Kimia

Lulusan Terbaik Kedua

Nama : Apriyani
Nomor Pokok Mahasiswa : 0701061011
Indeks Prestasi : 3,26
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Akuntansi

Lulusan Terbaik Ketiga

Nama : Kemas Adis Syafarudin
Nomor Pokok Mahasiswa : 0705101053
Indeks Prestasi : 3,45
Predikat Kelulusan : Sangat Memuaskan
Program Studi : Teknik Mesin



Ditetapkan di : Bandar Lampung
Pada tanggal : 15 Desember 2010
Rektor,




Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S.
NIP. 195809231982111001

Rabu, 09 Februari 2011

skripsi

Judul Skripsi : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IVB SD NEGERI 1 METRO PUSAT

Nama Mahasiswa : Aslina
Nomor Pokok Mahasiswa : 0613053011
Progran Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing




Drs. Supriyadi, M. Pd.
NIP 19591012 198503 1 002



Dra. Siti Rachmah S.
NIP 19601205 198803 2 001




Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan




Drs. Baharuddin Risyak M. Pd.
NIP 19510507 198103 1 002







MENGESAHKAN




1. Tim Penguji


Ketua : Drs. Supriyadi, M. Pd.



Sekretaris : Dra. Siti Rachmah. S



Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. Sarengat, M. Pd.



2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan




Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si.
NIP 19600315 198503 1 003











Tanggal lulus ujian skripsi : 4 Pebruari 2011






yang berminat hubungi 085669664065

skripsi

Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS VC SDN 1 METRO PUSAT

Nama Mahasiswa : Dona Irawan
Nomor Pokok Mahasiswa : 0613053020
Progran Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing





Drs. Supriyadi, M. Pd.
NIP 19591012 198503 1 002




Dra. Siti Rachmah S.
NIP 19601205 198803 2 001



2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan




Drs. Baharuddin Risyak M. Pd.
NIP 19510507 198103 1 002







MENGESAHKAN




1. Tim Penguji


Ketua : Drs. Supriyadi, M. Pd.



Sekretaris : Dra. Siti Rachmah S.



Penguji
Bukan Pembimbing : Dra. Nelly Astuti, M. Pd.



2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan





Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si.
NIP 19600315 198503 1 003











Tanggal lulus ujian skripsi : 28 Januari 2011



yang berminat hubungi 085669664065

Senin, 07 Februari 2011

Met ULTAH Ndaku



met ultah Nda,23 thun semoga lebih baik.. KU KAN TERJAGA TUK CINTAMU KARNA KU YAKIN CINTAMU TAK KAN PERNAH USAI

Jumat, 04 Februari 2011

SATUAN PEMBELAJARAN TERPADU (SPT) Model Integrated (Tematik)

Mata pelajaran : 1. Bahasa Indonesia
2. Matematika
3. Ilmu Pengetahuan Alam
Sekolah Dasar : SDN
Kelas / Semester : 1 / I
Alokasai Waktu : 4 jam pelajaran @35 Menit (2 x Pertemuan).

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar :
2.3. Mendeskripsikan benda-benda di sekitar dan fungsi dengan kalimat sederhana
Indikator :
2.3.3. Mampu mendeskripsi ciri-ciri benda disekitar menggunakan kalimat sederhana.
2.3.4. Mampu mendeskripsikan fungsi dari benda disekitar menggunakan kalimat sederhana.
Tujuan Pembelajaran :
• Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri benda disekitar menggunakan kalimat sederhana.
• Siswa dapat mendeskripsikan fungsi dari benda disekitar menggunakan kalimat sederhana.

Matematika
Kompetensi dasar :
Membilang banyak benda.
Indikator :
1.1.1. Mengidentifikasi benda.
1.1.2. Mengelompokkan benda.
1.1.3. Membandingkan banyak benda.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menyebutkan banyak benda di sekitarnya.
2. Siswa dapat menuliskan bilangan 1 sampai dengan 5.
3. Siswa dapat mengelompokkan benda yang ada di sekitarnya.
4. Siswa dapat membandingkan dua kumpulan benda dengan istilah lebih banyak, lebih sedikit, atau sama dengan.

Ilmu Pengetahuan Alam
Kompetensi Dasar :
3.1. Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan.
Indikator :
Menceritakan bentuk, ukuran, warna, bau, kasar/halus, dan rasa benda/objek.
Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menunjukkan bentuk dan ukuran benda.
2. Siswa dapat menyebutkan berbagai macam warna.
3. Siswa dapat menentukan halus dan kasarnya benda.

B. MATERI PEMBELAJARAN
1.1 Ciri benda
2.1 Identifikasi benda.
2.2 Menulis lambang bilangan 1 sampai dengan 5.
2.3. Mengelompokkan benda.
2.4. Membandingkan banyak benda.
3.1. Bentuk-bentuk benda
3.2. Macam-macam warna
3.3. Ukuran benda
3.4. Menentukan permukaan benda

C. METODE PEMBELAJARAN
• Ceramah
• Demonstrasi
• Tanya Jawab
• Penugasan

D. MEDIA DAN SUMBER
• Buku Bahasa Indonesia kelas 1 SD , Endang Dwi Lestari dkk.
• Buku Matematika kelas 1 SD.
• Buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas 1 SD, Sri Lestari, dkk.
• LKS.

E. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2x 35 menit)
Kegiatan awal (10 menit)
1. Pengkondisian kelas.
2. Apersepsi : Mengamati benda-benda yang ada di sekitar.
3. Motivasi : Apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah sehari-hari.
Kegiatan inti (50 menit)
1. Siswa mengidentifikasi benda – benda yang ada dilingkungan sekolah.
2. Siswa mendeskripsikan ciri – ciri benda disekitar menggunakan kalimat sederhana.
3. Siswa menunjukkan bentuk serta ukuran benda yang ada disekitar.
4. Siswa mengelompokkan benda menurut jenisnya.
5. Siswa membilang banyak benda yang sejenis.
6. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru.
Kegiatan akhir (10 menit)
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Guru memberi tugas rumah.

Pertemuan Kedua
Kegiatan awal (10 menit)
Apersepsi : Membahas tugas rumah.
Mengingat kembali tentang pelajaran yang telah lalu.
Kegiatan inti (50 menit)
1. siswa dibimbing untuk menyebutkan warna yang ditunjuk oleh guru.
2. siswa dengan bimbingan guru membedakan kasar dan halusnya permukaan benda.
3. siswa mendeskripsikan fungsi dari benda disekitar menggunakan kalimat sederhana.
4. siswa menulis lambang bilangan yang sesuai dengan jumlah benda yang ada.
5. siswa membandingkan banyak benda kemudian menuliskannya dalam buku catatan.
6. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru.
Kegiatan akhir (10 menit)
1. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi.
3. Tanya-jawab dan pemberian penguatan.

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN

1. Instrumen identifikasi
Tentukan bentuk benda dengan mewarnai benda tersebut.
No Aspek Skor maksimal Perolehan skor siswa
1 Ketepatan menentukan bentuk benda 3
2 Kebenaran memasangkan warna 3
Jumlah skor 6

NA (Nilai Akhir)= Jumlah skor perolehan peserta didik : Jumlah skor maksimum × 100


2. Instrumen identifikasi
Pilih dan beri tanda benda-benda yang berbau dan fungsinya.
No Aspek Skor maksimal Perolehan skor siswa
1 Ketepatan menentukan bentuk benda 3
2 Ketepatan menentukan bau benda 3
3 Ketepatan menentukan fungsi benda disekitar 3
Jumlah skor 9
NA (Nilai Akhir)= Jumlah skor perolehan peserta didik : Jumlah skor maksimum × 100


3. Instrumen identifikasi
Tentukan permukaan benda serta membilang benda di sekitarmu.
No Aspek Skor maksimal Perolehan skor siswa
1 Ketepatan menentukan bentuk benda 3
2 Ketepatan menentukan halus dan kasar benda 3
3 Membilang banyak benda sesuai jenisnya 4
Jumlah skor 10
NA (Nilai Akhir)= Jumlah skor perolehan peserta didik : Jumlah skor maksimum × 100


4. Menulis banyak benda
No Aspek Skor maksimal Perolehan skor siswa
1 Bentuk huruf benar 3
2 Kerapihan dan kebersihan 3
Jumlah skor 6
NA (Nilai Akhir)= Jumlah skor perolehan peserta didik : Jumlah skor maksimum × 100






Mengetahui,
Dosen mata kuliah



Dra. Sulistiasih, M.Pd.
130902735
Metro, 27 Nov 2009
Praktikan



Dona Irawan
0613053020

Sabtu, 29 Januari 2011

Proposal Hardiknas

PROPOSAL KEGIATAN
2-3 Mei 2009
Kegiatan Dasa Lomba Tingkat SD
se-Kota Metro dalam Rangka Peringatan Hardiknas

 Lomba Cepat Tepat (LCT) antar SD se-kota Metro
 Lomba Bercerita antar SD se-kota Metro
 Lomba Baca Puisi antar SD se-kota Metro
 Lomba Menulis Tegak Bersambung antar SD se-kota Metro
 Lomba Melukis antar SD se-kota Metro
 Lomba Senam (Ayo Bersatu) antar SD se-kota Metro
 Lomba MTQ antar SD se-kota Metro
 Lomba Kaligrafi antar SD se-kota Metro
 Lomba Adzan antar SD se-kota Metro
 Pertandingan Futsal antar SD se-kota Metro
 Dimeriahkan Lomba Nasi Tumpeng antar Mahasiswa PGSD UPP Metro dan Jalan Sehat Berhadiah untuk pelajar dan umum

HIMPUNAN MAHASISWA DIVISI PGSD UPP METRO JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2009

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Peringatan Hari Pendidikan Nasional mestinya menjadi momentum yang penting khususnya bagi para pelaku pendidikan di negara kita. Telah kita ketahui bahwa dunia pendidikan senantiasa berkembang seiring pesatnya kemajuan zaman hal itu tentu membawa perubahan dalam berbagai segi kehidupan yang juga menuntut aparat pelaku pendidikan dapat bersama-sama memahami hakikat pendidikan yang sebenarnya, yaitu memperoleh ilmu dan pengalaman belajar yang akan diimplementasikan dalam berbagai aktifitas kehidupannya kelak di kemudian hari.
Kegiatan pembelajaran bukan hanya semata-mata dilakukan dalam lingkungan sekolah, melainkan juga di luar lingkungan sekolah. Untuk itulah, selaku calon pendidik kami ingin melakukan salah satu upaya untuk memberi tambahan ilmu dan pengalaman belajar di luar lingkungan sekoah dengan mengadakan kegiatan lomba bagi siswa-siswa Sekolah Dasar, pada peringatan Hardiknas.

1.2 Tujuan Kegiatan
1. Menjalin silaturahmi antara warga PGSD UPP Metro dengan sekolah-sekolah dasar se-kota Metro.
2. Menggali potensi dan meningkatkan prestasi siswa SD se-Kota Metro.
3. Menyalurkan dan mengembangkan potensi siswa SD se-Kota Metro.
4. Menambah wawasan dan pengalaman belajar siswa SD se-Kota Metro.

1.3 Dasar Kegiatan
1. Pancasila dan UUD 1945.
2. SK Mendikbud No. 155 Tahun 1998 tentang organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi.
3. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Surat Keterangan Rektor No. 120/KPTS/R/1999 tentang pelaksanaan organisasi kemahasiswaan di Universitas Lampung.
5. MOU Rektor Univesitas Lampung dengan Wali Kota Metro tanggal 11 Februari 2007.
6. Tri Dharma Perguruan Tinggi.
7. Program Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pengetahuan Divisi PGSD UPP Metro.


II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Nama Kegiatan
Kegiatan ini kami namakan “Kegiatan Dasa Lomba Tingkat SD se-Kota Metro Dalam Rangka Hardiknas”.

2.2 Tema Kegiatan
Kegiatan ini bertemakan “Melalui Dasa Lomba Peringatan Hardiknas Kita Gali Potensi dan Tingkatkan Prestasi Siswa SD Se-Kota Metro”.
2.3 Bentuk Kegiatan
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam perlombaan Hardiknas, yaitu:
1. Lomba Cepat Tepat (LCT)
2. Lomba Bercerita
3. Lomba Baca Puisi
4. Lomba Menulis Tegak Bersambung
5. Lomba Melukis
6. Lomba Futsal
7. Lomba Senam (Ayo Bersatu)
8. Lomba MTQ
9. Lomba Kaligrafi
10. Lomba Adzan
11. Dimeriahkan Lomba Nasi Tumpeng antar Mahasiswa PGSD UPP Metro dan Jalan Sehat Berhadiah untuk pelajar dan umum.
2.4 Waktu dan Tempat
Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Sabtu-Minggu tanggal 2 s/d 3 Mei 2009 di kampus PGSD UPP Metro Jln. Budi Utomo Margorejo Bd. 25 Metro Selatan Kota Metro.
2.5 Peserta
Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa SD se-Kota Metro.
2.6 Susunan Kepanitiaan

Pelindung :
1. Rektor Universitas Lampung : Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Hariyanto, M.S.
2. Dekan FKIP Universitas Lampung : Prof. Dr. Sudjarwo, M.S.

Penasehat :
1. Pembantu Dekan III FKIP Unila : Drs. Tontowi Amsia, M.Si.
2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan : Drs. Hi. Danial Achmad, M.Pd.

Pembimbing :
1. Ketua PGSD UPP Metro FKIP Unila : Drs. Sarengat, M.Pd.
2. Ka.Ur Kemahasiswaan PGSD UPP Metro : Supotro, A.Ma.Tp

Penanggung Jawab :
1. Ketua Umum HIMAJIP FKIP Unila : Idrus Afandi (0713051038)
2. Ketua HIMA PGSD UPP Metro FKIP Unila: Kisno (0613053037)

Organizing Committee:

Ketua Pelaksana : Heru Yuono (0713053032)
Wakil Ketua : Rina Heni Susanti (0703125240)
Sekretaris I : David Van A.B. (0613053016)
Sekretaris II : Revi Maryani (0713053047)
Bendahara : Meriyati (0703125128)


SEKSI-SEKSI
1. Seksi Acara
Koordinator : Teguh Prasetyo (0713053056)
Anggota : Devi Yulita Aryani (0713053016)
Sihol Marito B.R. Gultom (0713053052)
Eka Triana (0703125214)
Nova Amalia (0813053049)
Maya Santika (0713053040)
Anang Suprapto (0613053005)
Cahyadi Arino P. (0613053013)
Dona Irawan (0613053020)
Siddiq Dharmadi (0613053058)
Syahri Hasan Mulya (0613053061)
Arifin Ahmad (0613053008)
Yuni Mayuanti (0713053060)
Paiman (0613053048)
M. Saifulloh (0703125125)
Ahmad Erwan (0713053002)
Eva Afriyanti (0703125219)

2. Kesekretariatan
Koordinator : Yola Yuniantari (0703125147)
Anggota : Vinantika (0713053058)
Nia Fatmawati (0713053044)
Ririn Erianti (0813053055)
Lusi Rudiarti (0713053038)
Lia Komala Sari (0713053036)
Reni Astuti (0703125136)
Ismet (0613053034)
Siti Karomah (0713053053)
Nurhalimah (0703125132)

3. Seksi Perlengkapan
Koordinator : Ashari Pranowo (0713053008)
Anggota : Enopri Bayuni (0713053025)
Doddy Kurniawan (0713053022)
Ihsan (0703125222)
Sulimin (0703125247)
Benazir Indonant (0703125205)
Desi Natalia (0703125208)
Bangun Anjar Wanto (0713053011)
M. Zumarul Haq (0813053047)
Edo Dwi Cahyo (0813053007)
Aris Eka Rasandi (0713053006)

4. Seksi Konsumsi
Koordinator : Sumarti (0713053055)
Anggota : Aslina (0613053011)
Asih Tiyana (0813053002)
Alif Rosyidah (0813053015)
Dewi Oktasari (0613053017)
Nichken Safitri (0703125234)
Harista Dewiratri (0703125221)
Linda Oktaviani (0703125123)
Ulfa Hasanah (0613053063)
Nofi Dermawan (0703125131)
Apri Wahyudi (0703125103)
Citra Pithaloka (0813053020)

5. Seksi Humas
Koordinator : Danang Zulkurnia (0703125108)
Anggota : Into Gusman Prasetya (0613053033)
Agung Heri. P. (0613053003)
Miramto (0613053041)
Rudi Nugroho (0613053050)
Heru Setiawan (0713053031)
Eva Oktavianti (0703125220)

6. Seksi Keamanan dan Parkir
Koordinator : Jurus Setiawan (0713053034)
Anggota : Yana Amanto (0613053066)
Didik Supriyadi (0713053021)
Zahrial Yudha.P (0713053061)
Sumarningsih (0813053058)
Ni Luh Gede Wahyu S (0713053048)
Tetin Febriana (0713053061)
Ni Kadek Ekayani (0713053045)

7. Seksi Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi
Koordinator : Janie Irma Suryani (0713053033)
Anggota : Fatan Adiatma (0613053028)
Reny Margaretha (0613053051)
Pratisthita P. Lestari (0813053051)
Heidy Pratiwi (0813053035)
Vinda Muryaningrum (0813053012)
Oktarina Aristiyawati (0613053047)
Arif Frediyanto (0713053005)

8. Seksi Kesehatan
Koordinator : Rhafli Kurniawan (0613053052)
Anggota : Eka Amna Dewi (0713053024)
Rika Beatris (0613053054)
Ria Susi Jumaida (0613053053)
Elda Oktaviani (0703125215)
Sulistia Ayuningtiyas (0613053060)
Danti Prameswari (0713053013)
Septi Eva Yuliana (0713053051)
Eva Kristiana (0713053024)
Ristiana (0713053049)
Maiko Sabri Martha (0813053040)
Dwi Sugito (0713053023)
Nerra Deniza (0613053043)

9. Seksi Dana dan Usaha (Danus)
Koordinator : Annisa Kurniati (0813053018)
Anggota : Isnaini Dewi Masruroh (0703125025)
Sofiatul Afrida (0703125246)
Imam Prabowo (0813053037)
Elda Restiana (0703125115)
Ni Wayan Ani Susanti (0613053046)
Mandasari Ad’ha (0813053041)
Dewi Ratnasari (0813053025)
Desi Susanti (0713053014)
Devi Nirwana Syanturi (0713053015)
Depit Ahtiar (0813053021)

10. Seksi Penerima Tamu
Koordinator : Melinda Gustriana (0613053039)
Anggota : Dewi Gunawati (0713053017)
Suci Sukmasari (0713053054)
Muhammad Erdiansyah (0713053041)
Aditiya Tri Darmawan (0613053002)
Anggun Febri Anita (0813053017)
Albert Karim (0703125202)
Sri Rahayu (0703125143)
Novita Dwi Astuti (0813053050)
Aryani Wulandari (0713053007)
Butet Marito. P (0713053010)
Uswatun Khasanah (0713053057)
Dwi Prasetia (0613053021)
Edmon Hadiansyah (0613053024)
Rizal Mustadri (0613053056)
Wahyu Setiawan (0613053064)

2.7 Jadwal Kegiatan
No. Waktu/Tanggal Acara Penanggung Jawab
1.
Sabtu, 2 Mei 2009
07.30-08.00 Pengambilan nomor peserta Si. Acara
08.00-09.30 Pembukaan
 Tilawah
 Hiburan
 Sambutan Ketua Pelaksana
 Sambutan Ketua Umum Hima
 Sambutan Ketua UPP Metro
 Sambutan Walikota Metro Si. Acara
Ahmad Subhan
Tim Tari
Heru Yuono
Kisno
Drs. Sarengat, M.Pd.
Drs. Hi. Lukman Hakim, S.H. M.M.

09.30-12.00
Pelaksanaan lomba
 Lomba Cepat Tepat (LCT)
 Lomba Bercerita
 Lomba Baca Puisi
 Lomba Menulis Tegak Bersambung
 Lomba Melukis
 Lomba Futsal
 Lomba Senam (Ayo Bersatu)
 Lomba MTQ
 Lomba Kaligrafi
 Lomba Adzan
 Lomba Tumpeng Mahasiswa
Koord. Lomba (Dona S.)
Koord. Lomba (Yuni My)
Koord. Lomba (Devi YA)
Koord. Lomba (Syahri H)
Koord. Lomba (Eka Trn.)
Koord. Lomba (Cahyadi)
Koord. Lomba (Eva Afry)
Koord. Lomba (A. Erwan)
Koord. Lomba (M Saifulloh)
Koord. Lomba (Paiman)
Koord. Lomba (Maya S.)
12.00-12.30 Ishoma.
12.30-15.00 Lanjutan Pelaksanaan Lomba Koord.-Koord. Lomba
15.00-Selesai

Penutupan
 Sambutan Ketua Pelaksana
 Pengumuman pemenang
 Doa
 Penutup
Heru Yuono
Si. Acara
Si. Acara

2. Minggu, 3 Mei 2009


06.00-06.30 Penertiban Peserta. Si.Acara
06.30-09.30 Pelaksanaan Jalan Sehat Seluruh panitia & peserta
09.30-10.00
Istirahat
10.00-12.00 Undian, Pengambilan Doorprize,dan Pembagian Hadiah Lomba-lomba Si. Acara

III. ESTIMASI ANGGARAN DANA

A. Alokasi Penggunaan Dana

1. Administrasi dan Kesekretariatan
 Pembuatan Proposal & LPJ : Rp 700.000,-
 Perbanyak dan Penjilidan Proposal & LPJ : Rp 750.000,-
 Kwitansi : Rp 50.000,-
 Alat Tulis : Rp 125.000,-
 Kupon Jalan Sehat 1650 x @ Rp 40,- : Rp 66.000,-
 Surat Menyurat dan Amplop : Rp 800.000,- +
Jumlah : Rp 2.491.000,-

2. Perlengkapan
 Sound & Diesel : Rp 1.300.000,-
 TOA & Baterai 3 x @ Rp 100.000 : Rp 300.000,-
 Name Tag (ID Card) 120 x @ Rp 2.000,- : Rp 240.000,-
 Tanda Peserta 38 x 40 x @ Rp 1.500,- : Rp 2.280.000,-
 Piagam 38 x 3 x @ Rp 5.000,- : Rp 570.000,-
 Piala Bergilir : Rp 600.000,-
 Piala Lomba Cepat Tepat (LCT) 1 set (3) : Rp 300.000,-
 Piala Lomba Bercerita 1 set (3) : Rp 300.000,-
 Piala Lomba Baca Puisi 1 set (3) : Rp 300.000,-
 Piala Lomba Menulis Tegak Bersambung 1 set (3) : Rp 300.000,-
 Piala Lomba Melukis 1 set (3) : Rp 300.000,-
 Piala Lomba Futsal 1 set (3) : Rp 300.000,-
 Piala Lomba Senam (Ayo Bersatu) 1 set (3) : Rp 300.000,-
 Piala Lomba MTQ 1 set (3) : Rp 300.000,-
 Piala Lomba Kaligrafi 1 set (3) : Rp 300.000,-
 Piala Lomba Adzan 1 set (3) : Rp 300.000,- +
Jumlah : Rp 8.290.000,-

3. Acara
 Team Hiburan : Rp 2.000.000,-
 Juri 30 x @ Rp 100.000,- : Rp 3.000.000,-
 Door Prize Jalan Sehat
1. Sepeda Motor : Rp 12.000.000,-
2. Sepeda Gunung : Rp 1.500.000,-
3. Hand Phone : Rp 800.000,- +
Jumlah : Rp 19.300.000,-

4. Konsumsi
 Snack Dosen & Undangan 100 x Rp 5.000,- : Rp 500.000,-
 Snack Guru Pendamping 240 x @ Rp 4.000,- : Rp 960.000,-
 Snack Peserta 1640 x @ Rp 3.000,- : Rp 4.920.000,-
 Snack Panitia 120 x @ Rp 3.000,- : Rp 360.000,-
 Makan Dosen & Undangan 100 x @ Rp 10.000,- : Rp 1.000.000,-
 Makan Juri 30 x Rp 10.000,- : Rp 300.000,-
 Makan Panitia 120 x Rp 8.000,- : Rp 960.000,-
 Air Mineral 100 dus x @ Rp 13.500,- : Rp 1.350.000,-
 Air Mineral Botol 3 dus x @ Rp 25.000,- : Rp 75.000,- +
Jumlah : Rp 10.425.000,-

5. Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi
 Dekorasi Gedung : Rp 1.500.000,-
 Dokumentasi : Rp 750.000,-
 Kenang-kenangan untuk SD 40 x @ Rp 30.000,- : Rp 1.200.000,-
 Publikasi : Rp 600.000,- +
Jumlah : Rp. 4.050.000,-

6. Keamanan dan Ketertiban
 Keamanan dan Ketertiban Jalan Sehat : Rp 600.000,-
 Keamanan dan Ketertiban Lomba : Rp 300.000,- +
Jumlah : Rp 900.000,-


7. Kesehatan
 P3K : Rp 495.000,-

8. Humas dan Transportasi : Rp 600.000,-

Rekapitulasi Alokasi Penggunaan Dana
1. Administrasi dan Kesekretariatan : Rp 2.491.000,-
2. Perlengkapan : Rp 8.290.000,-
3. Acara : Rp 19.300.000,-
4. Konsumsi : Rp 10.425.000,-
5. Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi : Rp 4.050.000,-
6. Keamanan dan Ketertiban : Rp 900.000,-
7. Kesehatan : Rp 495.000,-
8. Humas dan Transportasi : Rp 600.000,- +
Total Pengeluaran : Rp 46.551.000,-

B. Pemasukan

1. Kas HMJ PGSD UPP Metro : Rp 1.000.000,-
2. Dana Kemahasiswaan : Rp 4.950.000,-
3. Pendaftaran 40 x @ Rp 300.000,- : Rp 12.000.000,- +
Jumlah : Rp 17.950.000,-

SUMBER PEMASUKAN:
Kas HMJ PSD UPP Metro Rp 1.000.000,-
Dana Kemahasiswaan Rp 4.950.000,-
Registrasi SD 40 x @ Rp. 280.000,- Rp 12.000.000,-
Pemerintah Provinsi Lampung
Pemerintah Kota Metro
Polres Metro
Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
Dinas Pendidikan Kota Metro
PT. Gunung Madu Plantation
PT. Kalbefarma
PT. Kimia Farma
Konveksi dan Percetakan Mubarok
Percetakan Mitra
BANK BTN
BANK Muamalat Cab. Metro
BANK EKA Cab. Metro
BANK BRI Cab. Metro
BANK BNI Cab. Metro
BANK BCA Cab. Metro
Math Magic School
Bimbel Al-Qolam
Bimbel Nurul Fikri
Anugrah Medical Center (AMC)
Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Metro
Bimbel Primagama
Dan Perusahaan-perusahaan lain di Kota Metro

C. Neraca Anggaran Dana
A. Pemasukan : Rp 17.950.000,-
B. Alokasi Penggunaan Dana : Rp 46.551.000,- - Total - Rp 28.601.000,-

IV. PENUTUP

4.1 Uraian Penutup
Demikian proposal ini kami buat sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan yang akan dilasanakan. Untuk semua pihak yang memberikan dukungan, bantuan dan partisipasi, kami mengucapkan terima kasih. Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua, sehingga acara ini dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan tanpa ada yang merintangi, amin.


4.2 Lembar Pengesahan
1. Judul Kegiatan : Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Melalui Dasa Lomba Tingkat SD se-Kota Metro.
2. Ketua Pelaksana
a. Nama : Heru Yuono
b. NPM : 0713053032
c. Lembaga : Himajip
d. Fakultas : KIP
3. Biaya Kegiatan
a. Dana Kemahasiswaan Rp 4.950.000,-
b. Kas Hima Divisi PGSD UPP Metro Rp 1.000.000,-
c. Total Kontribusi peserta Rp 12.000.000,-
d. Sponsorship Rp 28.601.000,-
Total Rp 46.551.000,-
4. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 hari
5. Waktu Pelaksanaan : Sabtu-Minggu, 2-3 Mei 2009


KRITERIA SPONSOR

Bentuk partisipasi yang kami tawarkan adalah sebagai sponsor tunggal, sponsor khusus, sponsor biasa, dan donatur. Penjelasan masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:

A. Sponsor Tunggal
Jika perusahaan atau instansi Bapak/Ibu bersedia menyertai kami sebagai sponsor tunggal dan memenuhi anggaran biaya penyelenggaraan selain dari dana kemahasiswaan dan kontribusi peserta. Dana disediakan dalam bentuk uang tunai dan dikukuhkan dalam bentuk penyajian tertulis, yang tidak dapat lagi diubah tanpa persetujuan kedua belah pihak.
Adapun bentuk kontraprestasi yang kami berikan adalah:
1. Nama logo perusahaan /Instansi akan dipromosikan pada seluruh kegiatan publikasi acara, yaitu:
a) ID-Card panitia dan peserta
b) Seluruh spanduk rentang yang dipasang di sekitar Lingkungan PGSD UPP Metro.
c) Sertifikat panitia dan peserta
d) Pamflet
2. Perusahaan /instansi yang menjadi sponsor tunggal akan ditempatkan sebagai satu-satunya background pada dekorasi acara ceremonial.
3. Perusahaan/instansi yang menjadi sponsor tunggal memonopoli semua jenis publikasi dan tidak akan ada masukan publikasi sponsor lain.

B. Sponsor Khusus
Sponsor khusus adalah sponsor yang memenuhi 50% dari biaya penyelenggaraan, dan perusahaan /instansi Bapak/Ibu berhak atas ruang promosi (berasal dari perusahaan /instansi saudara) sebagai berikut :
1. ID Card Panitia dan Peserta
2. Nama dan logo perusahaan / instansi Bapak/ Ibu akan dipromosikan pada perangkat yang disediakan pihak sponsor
3. Perusahaan/instansi tidak memonopoli semua jenis kegiatan publikasi dan ada masukan dari sponsor lain.

C. Sponsor Biasa
Sponsor biasa adalah pihak yang menyediakan perangkat-perangkat publikasi dan atau perangkat lainnya yang dibutuhkan untuk kelangsungan acara ini. Adapun bentuk kontraprestasi yang diberikan adaah:
1. Nama dan logo perusahaan / instansi akan dipromosikan pada perangkat yang disediakan oleh pihak sponsor
2. Perusahaan /instansi tidak memonopoli segala jenis publikasi.

D. Donatur
Donatur adalah simpatisan yang memberikan dana secara sukarela tanpa menghendaki sarana-sarana promosi yang disediakan panitia pelaksana kegiatan. Apabila ada hal-hal yang menyangkut kerjasama lanjutan, maka dapat dibicarakan secara langsung.

Jumat, 28 Januari 2011

Riwayat Hidup

Seorang bayi laki-laki ganteng dan imut dilahirkan di nandar lampung pada 07 mei1987 dan diberi nama Dona Irawan. lulus sekolah lanjutan atas di SMK 2 Terbanggi Besar pada tahun 2055. saat ini sedang menyelesaikan studi di PGSD Unila

Kamis, 27 Januari 2011

JANGAN HANYA MELIHAT PD AWALNYA. LIHAT HASILNYA

RPP IPA2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SDN 4 Metro Timur
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 2. Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan.
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan.
Indikator : 1. Menjelaskan proses tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari dan cahaya lain.
2. Menunjukkan tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanan.
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan proses tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari dan cahaya lain.
2. siswa dapat menunjukkan tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanan.
B. Materi Ajar
1. Tumbuhan hijau
2. Bagian-bagian tumbuhan yang menyimpan makanan
C. Metode Pembelajaran
1. Demonstrasi
2. Eksperimen
3. Diskusi kelompok
4. Tanya jawab
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan (10 menit).
1). Pengkondisisn siswa (absensi dan merapikan tempat duduk)
2). Motivasi menanyakan pada siswa apakah ciri-ciri makhluk hidup kemudian ajukan pertanyaan bagaimana tumbuhan tumbuhan mencari makanan?
b. Kegiatan Inti (50 menit).
1). Guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif tentang fotosintesis dan tempat penyimpanan makanan cadangan.
2). Guru berdiskusi bersama siswa untuk mempelajari cara tumbuhan hijau membuat makanan.
3). Siswa menjelaskan tahap-tahap tumbuhan hijau dalam membuat makanan.
4). Guru meminta siswa mencari informasi melalui pengamatan tentang nama-nama tumbuhan serta bagian tumbuhan sebagai tempat menyimpan makanan cadangan melalui LKS.
5). Guru memeriksa kegiatan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar. Jika masih ada siswa yang belum dapat melakukan kegiatan dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
6). Siswa mengerjakan soal latihan, kemudian membahas soal tersebut bersama-sama.
c. Penutup (10 menit).
1). Guru membimbing siswa membuat rangkuman pembelajaran. Rangkuman pembelajaran berisi cara tumbuhan hijau membuat makanan.
2). Guru mengadakan tanya jawab tentang materi yang telah diajarkan.
3). Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan dibahas tentang ketergantungan manusia dan hewan terhadap tumbuhan hijau.
E. Alat dan Sumber
Haryanto (2004), Buku Sains untuk Sekolah Dasar Kelas V. Jakarta: Erlangga (hal 39-44)
F. Penilaian
1. Bentuk penilaian
Bentuk tes tertulis
2. Instrumen penilaian


Soal latihan
1. Faktor apa saja yang dibutuhkan agar proses fotosintesis dapat berlangsung?
2. Energi Cahaya apakah yang dapat digunakan untuk fotosintesis tumbuhan hijau yang berada di ruangan tertutup?
3. Apa yang dihasilkan dari fotosintesis?
4. Pada umumnya klorofil banyak terdapat ditumbuhan bagian mana?
5. Sebutkan 3 tumbuhan hijau dan dimana letak tempat persediaan makanan?
Kunci jawaban dan Pensekoran
No jawaban Skor maksimal
1  air
 karbon dioksida
 cahaya matahari/ cahaya lampu neon 3
2 cahaya lampu neon 2
3  Karbohidrat
 oksigen 4
4 Bagian daun 2
5 Singkong di akar
Kentang di akar
Kacang di biji, dll. 3




Mengetahui,
Guru Ilmu Pengetahuan Alam



Hj. Siti Zubaidah
NIP 19520222 197403 2 004 Metro, 03 September 2010
Praktikan



Dona Irawan
NPM 0613053020

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SDN 4 Metro Timur




Dra. Hj. Maria Fitri Jayasinga. M.Pd.
19630301 198303 2 006
Lembar Kerja Siswa (LKS)

Tujuan
Kamu dapat mengidentifikasi tempat cadangan makanan pada tumbuhan
Langkah Kerja
Lengkapilah tabel berikut menggunakan tanda (√ ) pada tempat
penyimpanan makanan yang ada dibawah ini.

Tabel Tempat Cadangan Makanan pada Tumbuhan
No Nama Tumbuhan Tempat Menyimpan Cadangan Makanan
Akar Batang Daun Buah
1. Singkong √
2. Kangkun
3. Wortel
4. Mangga
5. Tebu
6. Bawang merah
7.
dst.




________________________________________________________________________________





Lembar Kerja Siswa (LKS)

Tujuan
Kamu dapat mengidentifikasi tempat cadangan makanan pada tumbuhan
Langkah Kerja
Lengkapilah tabel berikut menggunakan tanda (√ ) pada tempat penyimpanan makanan yang ada dibawah ini.

Tabel Tempat Cadangan Makanan pada Tumbuhan
No Nama Tumbuhan Tempat Menyimpan Cadangan Makanan
Akar Batang Daun Buah
1. Singkong √
2. Kangkun
3. Wortel
4. Mangga
5. Tebu
6. Bawang merah
7.
dst.

TEMATIK2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SDN 4 Metro Timur
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 5 jam pelajaran
Tema : Lingkungan
Mata Pelajaran :
Ilmu Pengetahuan Sosial
Standar Kompetensi :
Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar rumah dan sekolah
Kompetensi Dasar :
1.1 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator :
1.1.1 Membaca denah dan peta sekolah dan rumah
2.1.1 Membuat denah dan peta sekolah dan rumah
Matematika
Standar Kompetensi
1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan sampai tiga angka.
Kompetensi Dasar
1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk yang berkaitan dengan uang.
Indikator
1.5.3 Menaksir jumlah harga dari sekelompok barang yang biasa dijual atau dibeli
sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membaca denah dan peta sekolah dan rumah.
2. Siswa dapat membuat denah dan peta sekolah dan rumah.
3. Siswa dapat menaksir jumlah harga dari sekelompok barang yang bisa dijual atau dibeli sehari-hari
B. Materi Ajar
1. Lingkunganku.
2. Pengerjaan hitung bilangan
C. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, penugasan, diskusi dan ceramah.
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan (10 menit)
1). Pengkondisisn siswa ( berdoa, absensi, merapikan tempat duduk)
2). Apersepsi: guru menanyakan kepada siswa apakah kalian ingat lewat manakah kalian saat berangkat sekolah dari rumah? Dapatkah kalian menggambar rute perjalanan kalian? Apa nama gambar rute perjalanan tersebut?
b. Kegiatan Inti (150 menit)
1). Salah satu siswa secara bergantian membacakan teks dengan suara nyaring di depan kelas.
2). Guru bersama siswa berdiskusi tentang arah mata angin.
3). Siswa menuliskan dan menggambar nama-nama arah mata angin tersebut.
4). Siswa menghafalkan nama arah mata angin dengan cara di nyanyikan.
5). Guru menempelkan gambar denah di depan kelas,
6). Guru dan siswa mendiskusikan gambar denah tersebut.
7). Guru menugaskan siswa menggambar secara garis besar denah lokasi SD 4 Metro Timur berdasarkan arah mata angin.
8). Siswa dan guru bersama-sama membahas cara menaksir harga barang.
9). Siswa diajarkan cara menghitung harga barang melalui soal cerita.
10). Siswa mengerjakan soal latiahan yang diberikan oleh guru.
c. Penutup (10 menit)
1). Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2). Siswa dan guru melakukan refleksi.
3). Guru memberi tugas rumah.
E. Alat dan Sumber
Sriwilujeng, Dyah. Dkk. (2007). Pembelajaran Terpadu dengan Pendekatan Tematik untuk SD Kelas III. Erlangga: Jakarta.
F. Penilaian
1. Bentuk penilaian
Bentuk tes tertulis
2. Instrumen penilaian

Soal Latihan
1. Sebutkan 4 arah mata angin yang kalian ketahui?
2. Apabila depan kalian menghadap utara maka disebelah kiri kalian menghadap ke arah mana?
3. Apakah fungsi dari gambar denah?
4. Joko membeli lima buah permen dengan harga satu buah permen Rp 150,00. apabila Joko membawa uang Rp 1.000,00 maka berapakah kembalian uang Joko?
5. Badu mempunyai 7 butir telur ayam, ia menjual seluruhnya dengan harga Rp 550,00 per butir. Jika hasil penjualannya di berikan ke adik sebesar Rp 1.000,00 berapa sisa uang hasil penjualan telur Badu?
Kunci Jawaban dan Pensekoran
No Jawaban Skor maksimal
1. Timur, selatan, barat, utara. 4
2. Barat 2
3. Untuk mempermudah mencari lokasi suatu tempat 2
4. Kembalian = jumlah uang – harga permen
Kembalian = 1.000 – (150 x 5)
Kembalian = 1.000 – 750
Kembalian = Rp 250,00 6
5. Sisa uang = hasil penjualan – pengeluaran untuk adik
Sisa uang = 7 x 550 – 1.000
Sisa uang = 3.850 – 1.000
Sisa uang = Rp 2.850,00
6



Mengetahui,
Guru Ilmu Pengetahuan Sosial



Roslina, A.Ma.Pd.
NIP 19521224 197411 2 001 Metro, 29 September 2010
Praktikan



Dona Irawan
NPM 0613053020

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SDN 4 Metro Timur




Dra. Hj. Maria Fitri Jayasinga. M.Pd.
19630301 198303 2 006

RPP IPS

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SDN 4 Metro Timur
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : V/1
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-Buddha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
Kompetensi Dasar : 1.3. Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya.
Indikator : 1.3.1 Menjelaskan keragaman kenampakan alam di Indonesia.
1.3.2 Menggambar peta Indonesia dengan menggunakan simbol.
1.3.3 Mengidentifikasi ciri-ciri kenampakan alam wilayah Indonesia.
Alokasi Waktu: 6 jam pelajaran (2 kali pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan keragaman kenampakan alam di Indonesia.
2. Siswa dapat menggambar peta Indonesia dengan menggunakan simbol.
3. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri kenampakan alam wilayah Indonesia.
B. Materi Ajar
1. Peta Indonesia.
2. Kenampakan alam Indonesia.
C. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, penugasan, diskusi dan ceramah.

D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan (10 menit)
1). Pengkondisisn siswa ( berdoa, absensi, merapikan tempat duduk)
2). Apersepsi:Menyanyikan lagu dari sabang sampai maroke.
3). Motivasi: Apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam memahami kenampakan alam di indonesia.

b. Kegiatan Inti (100 menit)
1). Dengan tanya jawab, siswa diminta menyebutkan dan menuliskan pulau-pulau besar di Indonesia.
2). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai kenampakan alam Indonesia.
3). Siswa menggambar peta Indonesia menggunakan simbol.
4). Siswa dan guru membahas materi mengenai ciri-ciri kenampakan alam wilayah Indonesia.
5). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai keragaman kenampakan buatan di Indonesia
6). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenaikeuntungan dan kerugian pembangunan kenampakan buatan.
c. Penutup (10 menit)
1). Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2). Siswa dan guru melakukan refleksi.
3). Guru memberi tugas rumah.
E. Alat dan Sumber
Thayeb. Sunarto, dkk (2006). IPS Terpadu untuk Sekolah Dasar Kelas V. Erlangga: Jakarta.
F. Penilaian
1. Bentuk penilaian
Bentuk tes tertulis
2. Instrumen penilaian
Soal Latihan
1. Secara geografis, wilayah Indonesia terletak antara dua samudra, yaitu
2. Gunung tertinggi di Pulau Sumatra adalah . . . tingginya . . . .
3. Danau terbesar di Indonesia terletak di Provinsi . . . .
4. Laut sempit yang terletak antara 2 pulau disebut . . . .
5. Hutan bakau biasanya tumbuh di daerah . . . .
6. Permukaan bumi dengan ketinggian sampai 200 meter di atas permukaan laut, disebut . . . .
7. Sebutkan minimal 3 manfaat sungai di Indonesia . . . .
8. Sebutkan tiga manfaat waduk atau bendungan . . . .
Kunci Jawaban dan Pensekoran
No Jawaban Skor maksimal
1. Samudra hindia di sebelah barat dan samudra pasifik di sebelah selatan 4
2. Gunung kerinci tingginya mencapai 3805 meter di sumatra barat 2
3. Sumatra Utara 2
4. Selat 2
5. pantai 2
6. Dataran rendah 2
7. sarana transportasi, perikanan, pengairan, sumber tenaga listrik, olahraga, dan rekreasi. 6
8. untuk mengairi tanah pertanian (irigasi), memutar turbin pembangkit listrik,
mengendalikan banjir, persediaan air, dan sebagai sarana rekreasi 6



Mengetahui,
Guru Ilmu Pengetahuan Sosial



Ropi’ah, S.Pd.
NIP 19621016 198203 2 006 Metro, 21 September 2010
Praktikan



Dona Irawan
NPM 0613053020

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SDN 4 Metro Timur




Dra. Hj. Maria Fitri Jayasinga. M.Pd.
19630301 198303 2 006


Soal Latihan
1. Secara geografis, wilayah Indonesia terletak antara dua samudra, yaitu ..................................................................... ..............................................................................................
2. Gunung tertinggi di Pulau Sumatra adalah ......................... ........................ tingginya...........................................
3. Danau terbesar di Indonesia terletak di Provinsi................ .............................................................................................
4. Laut sempit yang terletak antara 2 pulau disebut ............... .............................................................................................
5. Hutan bakau biasanya tumbuh di daerah............................. .............................................................................................
6. Permukaan bumi dengan ketinggian sampai 200 meter di atas permukaan laut, disebut ..................................................... ............................................................................................
7. Sebutkan minimal 3 manfaat sungai di Indonesia ............. ............................................................................................ ............................................................................................
8. Sebutkan tiga manfaat waduk atau bendungan................ ............................................................................................ ............................................................................................

Soal Latihan
1. Secara geografis, wilayah Indonesia terletak antara dua samudra, yaitu ..................................................................... ..............................................................................................
2. Gunung tertinggi di Pulau Sumatra adalah ......................... ........................ tingginya...........................................
3. Danau terbesar di Indonesia terletak di Provinsi................ .............................................................................................
4. Laut sempit yang terletak antara 2 pulau disebut ............... .............................................................................................
5. Hutan bakau biasanya tumbuh di daerah............................. .............................................................................................
6. Permukaan bumi dengan ketinggian sampai 200 meter di atas permukaan laut, disebut ..................................................... ............................................................................................
7. Sebutkan minimal 3 manfaat sungai di Indonesia ............. ............................................................................................ ............................................................................................
8. Sebutkan tiga manfaat waduk atau bendungan................ ............................................................................................ ............................................................................................

TEMATIK

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SDN 4 Metro Timur
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran
Tema : Lingkungan
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi :
Mendengarkan
1. Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan.
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/saran.
Membaca
3. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan membaca dongeng.
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk paragraf dan puisi.
Kompetensi Dasar :
1.1 Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan.
2.1 Mengungkapkan pikiran perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan bercerita dan memberikan tanggapan/saran
3.1 Membaca nyaring teks (20–25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.
4.1 Meyusun paragraph berdasarkan bahan yang tersedia dengan memperhatikan penggunaan ejaan.
Indikator :
1.1.1 Menjelaskan kata-kata sulit.
2.1.1 Menanggapi masalah dan memberi saran.
3.1.1 Membaca nyaing dengan lafal dan itonasi yang tepat.
4.1.1 Menyusun paragraf.
Matematika
Standar Kompetensi
1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan sampai tiga angka.
Kompetensi Dasar
1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk yang berkaitan dengan uang.
Indikator
1.5.1 Mengenal berbagai mata uang sampai dengan 20.000 rupiah.
1.5.2 Menentukan kesetaraan nilai mata uang dengan berbagai satuan uang lainnya.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan kata-kata sulit.
2. Siswa dapat menaggapi masalah dan memberi saran.
3. Siswa dapat membaca nyaing dengan lafal dan itonasi yang tepat.
4. Siswa dapat menyusun paragraf.
5. Siswa dapat mengenal berbagai mata uang sampai dengan 20.000 rupiah.
6. Siswa dapat menentukan kesetaraan nilai mata uang dengan berbagai satuan uang lainnya
B. Materi Ajar
1. Lingkunganku.
2. pengerjaan hitung bilangan
C. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, penugasan, diskusi dan ceramah.
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan (10 menit)
1). Pengkondisisn siswa ( berdoa, absensi, merapikan tempat duduk)
2). Apersepsi: guru menanyakan apakah perasaanmu apabila melihat halaman rumahmu kotor ? karena kotor sebaiknya apa yang harus kita lakukan? Menyapu merupakan cara untuk menjaga lingkungan kita agar tetap bersih.
b. Kegiatan Inti (150 menit)
1). Salah satu siswa secara bergantian membacakan teks dengan suara nyaring di depan kelas.
2). Siswa yang lain menanggapai isi teks yang di bacakan tersebut.
3). Siswa menuliskan kata-kata sulit yang terdapat dalam teks.
4). Guru menempelkan gambar di depan kelas,
5). Siswa diperintahkan untuk menuliskan keadaan yang terdapat pada gambar.
6). Siswa mengemukakan pendapat tentang keadaan pada gambar kemudian memberikan sarannya.
7). Siswa mengerjakan soal latiahan yang diberikan oleh guru.
8). Dengan tanya jawab, siswa diminta menyebutkan pecahan uang yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
9). Siswa dan guru bersama-sama membahas berbagai nilai mata uang logam.
10). Siswa dan guru bersama-sama membahas berbagai nilai mata uang kertas.
11). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai cara menuliskan nilai mata uang rupiah.¬
12). Siswa dan guru bersama-sama membahas cara menentukan kesetaraan nilai mata uang dengan berbagai satuan mata uang lainnya
c. Penutup (10 menit)
1). Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2). Siswa dan guru melakukan refleksi.
3). Guru memberi tugas rumah.
E. Alat dan Sumber
Sriwilujeng, Dyah. Dkk. (2007). Pembelajaran Terpadu dengan Pendekatan Tematik untuk SD Kelas III. Erlangga: Jakarta.
F. Penilaian
1. Bentuk penilaian
Bentuk tes tertulis
2. Instrumen penilaian

Soal Latihan
1. Kapan anak kelas III SD Cempaka Putih melakukan kerja bakti?
2. Apa saja alat kerja bakti yang dibawa anak-anak kelas III?
3. Apa yang dibersihkan anak-anak kelas III dalam kerja bakti?
4. Satu kelompok kerja bakti beranggotakan berapa anak?
5. Mengapa Amat, Doni, Anita, Ratna, dan Rita dipilih menjadi ketua kelompok?
6.


Berapakah nilai uang diatas?
7.



Berapakah nilai uang diatas?
8. 2 lembar lima ribuan = 6 lembar seribuan dan ... keping lima ratusan
9. 4 lembar sepuluh ribuan = 2 lembar ....
10. 3 lembar lima ribuan = 1 lembar sepuluh ribuan dan ...lembar seribuan
Kunci Jawaban dan Pensekoran
No Jawaban Skor maksimal
1. Pagi hari sabtu 2
2. Sabit, sapu liti, sekop dan tempat sampah 2
3. Halaman sekolah 2
4. Enam anak 2
5. Mereka anak yang suka bekerja dan bertanggung jawab 2
6. Rp 6.500,00 2
7. Rp 16.000,00 2
8. 6 lembar seribuan dan 8 keping lima ratusan 2
9. 2 lembar duapuluh ribuan 2
10. 1 lembar sepuluh ribuan dan 5 lembar seribuan 2



Mengetahui,
Guru Bahasa Indonesia



Roslina, A.Ma.Pd.
NIP 19521224 197411 2 001 Metro, 27 September 2010
Praktikan



Dona Irawan
NPM 0613053020

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SDN 4 Metro Timur




Dra. Hj. Maria Fitri Jayasinga. M.Pd.
19630301 198303 2 006


Kerja Bakti di Sekolah

Hari masih pagi. Matahari belum begitu tinggi. Hari itu hari Sabtu. Anak-anak kelas III SD Cempaka Putih tiba-tiba berhamburan keluar dari kelas. Mereka berlarilari sambil bercanda dengan teman-temannya. Anak-anak itu berlari menuju halaman sekolah. Mereka membawa alat-alat untuk kerja bakti, seperti sabit, sapu lidi, sekop, dan tempat sampah. Mereka akan bekerja bakti membersihkan halaman sekolah. Kerja bakti itu dipimpin oleh Bu Aminah.
Sebelum kerja bakti dimulai, dibuat kelompok kerja lebih dahulu. Hal ini untuk memudahkan anak-anak bekerja dan tidak saling berebut. Kelompok kerja itu terdiri atas lima kelompok. Setiap kelompok beranggotakan enam anak. Kelompok satu dipimpin oleh Amat. Kelompok dua dipimpin Anita. Kelompok tiga dipimpin Doni. Kelompok empat dipimpin Ratna. Kelompok lima dipimpin Rita. Mereka adalah anak-anak yang suka bekerja dan bertanggung jawab sehingga ditunjuk menjadi ketua kelompok. Dengan dipimpin oleh ketua kelompok masing-masing, mereka bekerja dengan giat. Acara kerja bakti itu pun cepat selesai. Halaman sekolah menjadi bersih.
(R. Nirbaya, 2006)

Jawablah dengan benar di buku tugasmu!
1. Kapan anak kelas III SD Cempaka Putih melakukan kerja bakti?
2. Apa saja alat kerja bakti yang dibawa anak-anak kelas III?
3. Apa yang dibersihkan anak-anak kelas III dalam kerja bakti?
4. Satu kelompok kerja bakti beranggotakan berapa anak?
5. Mengapa Amat, Doni, Anita, Ratna, dan Rita dipilih menjadi ketua kelompok?
6.



Berapakah nilai uang diatas?
7.



Berapakah nilai uang diatas?
8. 2 lembar lima ribuan = 6 lembar seribuan dan ... keping lima ratusan
9. 4 lembar sepuluh ribuan = 2 lembar ....
10. 3 lembar lima ribuan = 1 lembar sepuluh ribuan dan ...lembar seribuan

RPP MATEMATIKA2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SDN 4 Metro Timur
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat pengerjaan hitung bilangan dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.6 Memecahkan masalah yang melibatkan uang
Indikator : 1.6.1 Menuliskan nilai mata uang rupiah.
1.6.2 Menaksir jumlah harga sekelompok barang yang dijual sehari-hari.
Alokasi Waktu: 2 jam pelajaran (1 kali pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menuliskan nilai mata uang rupiah.
2. Siswa dapat menaksir jumlah harga sekelompok barang yang dijual sehari-hari.
B. Materi Ajar
1. Uang
C. Metode Pembelajaran
Diskusi, demonstrasi, tanya jawab, ceramah dan penugasan.
D. Langkah-Langkah Kegiatan

a. Kegiatan awal (10 menit)
1). Pengkondisian siswa (berdoa, absensi, merapikan tempat duduk)
2). Apersepsi:menanyakan kepada siswa apakah kalian pernah membeli jajan? Pertanyaan lanjutan, apa yang kalian berikan kepada pedagang untuk memperoleh jajan tersebut?
3). Motivasi: Apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
1). Dengan tanya jawab, siswa diminta menyebutkan pecahan uang yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
2). Siswa dan guru bersama-sama membahas berbagai nilai mata uang logam.
3). Siswa dan guru bersama-sama membahas berbagai nilai mata uang kertas.
4). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai cara menuliskan nilai mata uang rupiah.¬
5). Siswa dan guru bersama-sama membahas cara menentukan kesetaraan nilai mata uang dengan berbagai satuan mata uang lainnya.
6). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai cara menaksir jumlah harga sekelompok barang yang dijual sehari-hari.
7). Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pemecahan masalah yang melibatkan uang.
c. Kegiatan akhir (10 menit)
1). Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2). Siswa dan guru melakukan refleksi.
3). Guru memberi tugas rumah.
E. Alat dan Sumber
a. Sumber
M Khafid. Suyati (2004). Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Erlangga: Jakarta.
b. Alat dan bahan
Chart berupa gambar uang logam dan uang kertas.
F. Penilaian
1. Bentuk penilaian
Bentuk tes tertulis
2. Instrumen penilaian
Soal Latihan
1. Rp 139.750,00 dibaca ....
2. Empat lembar 1.000 rupiah + dua lembar 500 rupiah + sepuluh lembar 100 rupiah = ....
3. Satu lima ribuan = dua seribuan, … lima ratusan, dan sepuluh seratusan.
4. Sepulang dari belanja, Ibu masih membawa empat lembar uang Rp1.000,00 dan tujuh mata uang Rp 500,00. Berapa uang yang dibawa Ibu?
5. Badu membeli barang seharga Rp 7.450,00. Ia membayar dengan satu lembar lima ribuan dan tiga lembar seribuan. Berapa uang kembalian yang diterima Badu?


Kunci Jawaban dan Pensekoran
No Jawaban Skor maksimal
1. Seratus tiga puluh sembilan ribu tujuh ratus lima puluh rupiah 2
2. Rp 1.000,00 + Rp 500,00 + Rp 100,00 = Rp 1.600,00 ( seribu enam ratus rupiah ) 3
3. Empat lima ratusan 3
4. = (Rp1.000,00 X 4) + (Rp 500,00 X 7)
= Rp 4.000,00 + Rp 3.500,00
= Rp 7.500,00 6
5. = Jumlah uang yang dibawa badu – harga barang
= Rp 5.000,00 + (Rp1.000,00 X 3) - Rp 7.450,00.
= Rp 8.000,00 - Rp 7.450,00.
= Rp 550,00 6



Mengetahui,
Guru Matematika



Adi Ardiansyah, S.Pd.
NIP 19820911 201001 1 011 Metro, 23 September 2010
Praktikan



Dona Irawan
NPM 0613053020

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SDN 4 Metro Timur




Dra. Hj. Maria Fitri Jayasinga. M.Pd.
19630301 198303 2 006

RPP IPA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SDN 4 Metro Timur
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat pengerjaan hitung bilangan dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.4 Melakukan pengerjaan hitung campuran
Indikator : 1.4.1 Menggunakan sifat pengerjaan hitung campuran untuk melakukan penghitungan secara efisien.
1.4.2 Menentukan hasil pengerjaan hitung campuran dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat pengerjaan hitung.
2. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat pengerjaan hitung campuran.
3. Siswa dapat menjelaskan aturan pengerjaan hitung campuran.
4. Siswa dapat menentukan hasil pengerjaan hitung campuran dan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
B. Materi Ajar
1. Penggunaan sifat-sifat hitung campuran
2. Aturan sifat-sifat hitung campuran
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, demonstrasi, dan tanya jawab.
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan (10 menit)
1). Pengkondisisn siswa ( berdoa, absensi, merapikan tempat duduk)
2). Apersepsi:Mengingat kembali tentang pengerjaan hitung.
3). Motivasi: Apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (50 menit)
1). Dengan tanya jawab, siswa diminta menyebutkan dan menuliskan tanda pengerjaan hitung (jumlah, kurang, kali, bagi).
2). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan.
3). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai cara menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian.
4). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai cara menyelesaikan operasi bilangan campuran.
5). Guru dan siswa berdiskusi tentang penggunaan tanda pengerjaan hitung dan aturannya.
6). Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pengerjaan hitung campuran yang terdapat pada buku sumber Matematika IV,
c. Penutup
1). Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2). Siswa dan guru melakukan refleksi.
3). Guru memberi tugas rumah.
E. Alat dan Sumber
M Khafid. Suyati (2004). Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Erlangga: Jakarta.
F. Penilaian
1. Bentuk penilaian
Bentuk tes tertulis
2. Instrumen penilaian
Soal Latihan
1. 67 – 32 + 19 =
2. 6 x 19 – 12 =
3. (640 + 360) : 10 =
4. 695 – 500 + 75 =
5. 14 × 10 – 1.750 : 25 =
6. 456 + 167 – 308 =
7. 187 + 39 : 3 =
8. 196 – 5 × 25 =
9. 40 + 16 × 10 =
10. 450 : 75 × 16 =
Kunci Jawaban dan Pensekoran
No Jawaban Skor maksimal
1. 67 – 32 + 19 = (67 – 32) + 19
= 35 + 19
= 54 3
2. 6 x 19 – 12 = (6 x 19) – 12
= 114 – 12
=102 3
3. (640 + 360) : 10 = 1.000 : 10
= 100 2
4. 695 – 500 + 75 = (695 – 500) + 75
= 195 + 75
= 270 3
5. 14 × 10 – 1.750 : 25 = (14 × 10) – (1.750 : 25)
=140 – 70
=70 3
6. 456 + 167 – 308 = (456 + 167) – 308
= 623 – 308
= 315 3
7. 187 + 39 : 3 = 187 + (39 : 3)
= 187 + 13
= 200 3
8. 196 – 5 × 25 = 196 – (5 × 25)
= 196 – 125
= 71 3
9. 40 + 16 × 10 = 40 + (16 × 10)
= 40 + 160
= 200 3
10. 450 : 75 × 16 = (450 : 75) × 16
= 6 × 16
= 96 3



Mengetahui,
Guru Matematika



Adi Ardiansyah, S.Pd.
NIP 19820911 201001 1 011 Metro, 01 September 2010
Praktikan



Dona Irawan
NPM 0613053020

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SDN 4 Metro Timur




Dra. Hj. Maria Fitri Jayasinga. M.Pd.
19630301 198303 2 006

RPP MATEMATIKA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Sekolah : SDN 4 Metro Timur
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV/1
Standar Kompetensi : 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat pengerjaan hitung bilangan dalam menyelesaikan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.4 Melakukan pengerjaan hitung campuran
Indikator : 1.4.1 Menggunakan sifat pengerjaan hitung campuran untuk melakukan penghitungan secara efisien.
1.4.2 Menentukan hasil pengerjaan hitung campuran dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
Alokasi Waktu: 4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat pengerjaan hitung.
2. Siswa dapat menggunakan sifat-sifat pengerjaan hitung campuran.
3. Siswa dapat menjelaskan aturan pengerjaan hitung campuran.
4. Siswa dapat menentukan hasil pengerjaan hitung campuran dan dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
B. Materi Ajar
1. Penggunaan sifat-sifat hitung campuran
2. Aturan sifat-sifat hitung campuran
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, demonstrasi, dan tanya jawab.
D. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan (10 menit)
1). Pengkondisisn siswa ( berdoa, absensi, merapikan tempat duduk)
2). Apersepsi:Mengingat kembali tentang pengerjaan hitung.
3). Motivasi: Apabila materi ini dapat dikuasai dengan baik, maka akan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
b. Kegiatan Inti (50 menit)
1). Dengan tanya jawab, siswa diminta menyebutkan dan menuliskan tanda pengerjaan hitung (jumlah, kurang, kali, bagi).
2). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan.
3). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai cara menyelesaikan operasi perkalian dan pembagian.
4). Siswa dan guru bersama-sama membahas materi mengenai cara menyelesaikan operasi bilangan campuran.
5). Guru dan siswa berdiskusi tentang penggunaan tanda pengerjaan hitung dan aturannya.
6). Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pengerjaan hitung campuran yang terdapat pada buku sumber Matematika IV,
c. Penutup
1). Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman.
2). Siswa dan guru melakukan refleksi.
3). Guru memberi tugas rumah.
E. Alat dan Sumber
M Khafid. Suyati (2004). Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Erlangga: Jakarta.
F. Penilaian
1. Bentuk penilaian
Bentuk tes tertulis
2. Instrumen penilaian
Soal Latihan
1. 67 – 32 + 19 =
2. 6 x 19 – 12 =
3. (640 + 360) : 10 =
4. 695 – 500 + 75 =
5. 14 × 10 – 1.750 : 25 =
6. 456 + 167 – 308 =
7. 187 + 39 : 3 =
8. 196 – 5 × 25 =
9. 40 + 16 × 10 =
10. 450 : 75 × 16 =
Kunci Jawaban dan Pensekoran
No Jawaban Skor maksimal
1. 67 – 32 + 19 = (67 – 32) + 19
= 35 + 19
= 54 3
2. 6 x 19 – 12 = (6 x 19) – 12
= 114 – 12
=102 3
3. (640 + 360) : 10 = 1.000 : 10
= 100 2
4. 695 – 500 + 75 = (695 – 500) + 75
= 195 + 75
= 270 3
5. 14 × 10 – 1.750 : 25 = (14 × 10) – (1.750 : 25)
=140 – 70
=70 3
6. 456 + 167 – 308 = (456 + 167) – 308
= 623 – 308
= 315 3
7. 187 + 39 : 3 = 187 + (39 : 3)
= 187 + 13
= 200 3
8. 196 – 5 × 25 = 196 – (5 × 25)
= 196 – 125
= 71 3
9. 40 + 16 × 10 = 40 + (16 × 10)
= 40 + 160
= 200 3
10. 450 : 75 × 16 = (450 : 75) × 16
= 6 × 16
= 96 3



Mengetahui,
Guru Matematika



Adi Ardiansyah, S.Pd.
NIP 19820911 201001 1 011 Metro, 01 September 2010
Praktikan



Dona Irawan
NPM 0613053020

Mengesahkan,
Kepala Sekolah SDN 4 Metro Timur




Dra. Hj. Maria Fitri Jayasinga. M.Pd.
19630301 198303 2 006

soal MBS

1. Mengapa reformasi pendidikan di Indonesia mengarah pada penerapan MBS apabila dikaitkan dengan otonomi daerah?
2. Salah satu alasan diterapkannya MBS adalah pemberian otonomi yang lebih besar kepada kepala sekolah. Dengan otonomi yang besar kepada kepala sekolah maka sekolah akan lebih inisiatif/ kreatif dalam meningkatkan mutu sekolah. Bagaimanakah cara sekolah memanfaatkan otonomi yang diberikan ini untuk mengembangkan mutu pendidikan?
3. Bagaimanakah sekolah mampu mengimplementasikan MBS untuk peningkatan mutu pendidkan di sekolah?
4. Bagaimanakah sekolah mampu memberdayakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah?
5. Deskripsikan pendekatan PAIKEM dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran yang bermutu di kelas?


1. Mengubah manajemen berbasis pusat menjadi manajemen berbasis sekolah merupakan proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Perubahan ini memerlukan penyesuaian-penyesuaian, baik sistem atau struktur, kultur, maupun figur, dengan tuntutan-tuntutan baru manajemen pendidikan. Oleh karena itu, kita tidak bermimpi bahwa perubahan ini akan berlangsung sekali jadi dengan hasil yang langsung baik. Dengan demikian, fleksibilitas, eksperimentasi, dan cara berpikir komprehensif yang menghasilkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah perlu didorong. Dengan kata lain, sistem manajemen pendidikan yang sentralistis telah terbukti tidak membawa kemajuan yang berarti bagi peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya. Seiring dengan bergulirnya era otonomi daerah, terbukalah peluang untuk melakukan reorientasi paradigma pendidikan menuju ke arah desentralisasi system pengelolaan pendidikan. Peluang tersebut semakin tampak nyata setelah dikeluarkannya kebijakan mengenai otonomi pendidikan melalui strategi pemberlakuan manajemen berbasis sekolah (MBS). Kebijakan MBS bukan sekedar mengubah pendekatan sistem pengelolaan sekolah dari yang sentralistis ke desentralistis, tetapi lebih dari itu melalui MBS diyakini akan muncul kemandirian sekolah. Perubahan dalam manajemen pendidikan disebabkan oleh lemahnya pola lama manajemen pendidikan nasional yang selama ini bersifat sentralistik. Otonomi daerah telah mendorong dilakukannya penyesuaian diri dari pola lama menuju pola baru manajemen pendidikan masa depan yang lebih bernuansa otonomi dan yang lebih demokratis. Kebijakan ini diterapkan pemerintah dalam kerangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satu bentuk kebijakan itu adalah perubahan dalam manajemen pendidikan. Terdapat perbedaan yang mendasar antara pola lama dengan pola baru manajemen pendidikan. Pada pola lama manajemen pendidikan, tugas dan fungsi
sekolah lebih pada melaksanakan program daripada mengambil inisiatif merumuskan dan melaksanakan program peningkatan mutu yang dibuat sendiri oleh sekolah. Sementara itu, pada pola baru manajemen pendidikan sekolah memiliki wewenang lebih besar dalam pengelolaan lembaganya, pengambilan keputusan dilakukan secara partisipatif dan partsisipasi masyarakat makin besar,
sekolah lebih luwes dalam mengelola lembaganya, pendekatan profesionalisme lebih diutamakan daripada pendekatan birokrasi, pengelolaan sekolah lebih desentralistik, perubahan sekolah lebih didorong oleh motivasi-diri sekolah daripada diatur dari luar sekolah, regulasi pendidikan lebih sederhana, peranan pusat bergeser dari mengontrol menjadi mempengaruhi dan dari mengarahkan ke memfasilitasi, dari menghindari resiko menjadi mengolah resiko, penggunaan uang lebih efisien karena sisa anggaran tahun ini dapat digunakan untuk anggaran tahun depan (efficiency-based budgeting), lebih mengutamakan teamwork, informasi terbagi ke semua warga sekolah, lebih mengutamakan pemberdayaan, dan struktur organisasi lebih datar sehingga lebih efisien.


2. Dalam Pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990 bahwa : ”Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sasarana dan prasarana”. Maka kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan maka dalam tinjauan kinerja kepala sekolah perlunya adanya pemikiran tentang upaya-upaya strategis peningkatan mutu pendidikan khususnya pada jejang sekolah dasar. Otonomi dapat diartikan sebagai kemandirian yaitu kemandirian dalam mengatur dan mengurus dirinya sendiri (pengelolaan mandiri). Dalam hal prinsip pengelolaan mandiri dibedakan dari pandangan yang menganggap sekolah hanya sebagai satuan organisasi pelaksana yang hanya melaksanakan segala sesuatu berdasarkan pengarahan, petunjuk, dan instruksi dari atas atau dari luar. Kemandirian dalam program dan pendanaan merupakan tolok ukur utama kemandirian sekolah. Istilah otonomi juga sama dengan istilah “swa”, misalnya
swasembada, swakelola, swadana, swakarya, dan swalayan. Jadi otonomi sekolah
adalah kewenangan sekolah untuk mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan pendidikan nasional yang berlaku. Tentu saja kemandirian yang dimaksud harus didukung oleh sejumlah kemampuan,yaitu kemampuan mengambil keputusan yang terbaik, kemampuan berdemokrasi/menghargai perbedaan pendapat, kemampuan memobilisasi sumber daya, kemampuan memilih cara pelaksanaan yang terbaik, kemampuan berkomunikasi dengan cara yang efektif, kemampuan memecahkan persoalan-persoalan sekolah, kemampuan adaptif dan antisipatif, kemampuan bersinergi dan berkolaborasi, serta kemampuan memenuhi kebutuhannya sendiri. Fleksibilitas dapat diartikan sebagai keluwesan-keluwesan yang diberikan kepada sekolah untuk mengelola, memanfaatkan, dan memberdayakan sumber daya sekolah seoptimal mungkin untuk meningkatkan mutu sekolah. Dengan keluwesan sekolah yang lebih besar, sekolah akan lebih lincah dan tidak harusmenunggu arahan dari atasannya untuk mengelola, memanfaatkan, dan memberdayakan sumber daya. Peningkatan partisipasi yang dimaksud adalah penciptaan lingkungan yang terbuka dan demokratik. Warga sekolah (guru, siswa, karyawan) dan masyarakat (orang tua siswa, tokoh masyarakat, ilmuwan, usahawan, dan sebagainya) didorong untuk terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan pendidikan, mulai dari pengambilan keputusan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Hal inidilandasi oleh keyakinan bahwa jika seseorang dilibatkan (berpartisipasi) dalam penyelenggaraan pendidikan, maka yang bersangkutan akan mempunyai “rasamemiliki” terhadap sekolah, sehingga yang bersangkutan juga akan bertanggungjawab dan berdedikasi dalam mencapai tujuan sekolah. Singkatnya,makin besar tingkat partisipasi, makin besar pula rasa memiliki; makin besar rasa memiliki, makin besar pula rasa tanggungjawab, dan makin besar rasa tanggungjawab, makin besar pula dedikasinya. Tentu saja pelibatan warga sekolah dalam penyelenggaraan sekolah harus mempertimbangkan keahlian, batas kewenangan, dan relevansinya dengan tujuan partisipasi. maka sekolah memiliki kewenangan(kemandirian) lebih besar dalam mengelola sekolahnya (menetapkan sasaran peningkatan mutu, menyusun rencana peningkatan mutu, melaksanakan rencana peningkatan mutu, dan melakukan evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu),memiliki fleksibilitas pengelolaan sumber daya sekolah, dan memiliki partisipasi yang lebih besar dari kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan sekolah. Menurut Nurkholis (2003:52) terdapat empat prinsip untuk mengelola sekolah dengan menggunakan MBS, yaitu prinsip ekuifinalitas, prinsip desentralisasi, prinsip sistem pengelolaan mandiri, dan prinsip inisiatif sumber daya manusia


3. Nurkholis (2003:132) mengemukakan sembilan strategi keberhasilan implementasi MBS. Pertama, sekolah harus memiliki otonomi terhadap empat hal, yaitu dimilikinya otonomi dalam kekuasaan dan kewenangan, pengembangan
pengetahuan dan ketrampilan secara berkesinambungan, akses informasi ke segala bagian, serta pemberian penghargaan kepada setiap pihak yang berhasil. Mulyasa (2005: 41) menyatakan bahwa salah satu bentuk otonomi sekolah adalah kebijakan pengembangan kurikulum yang mengacu kepada standar kompetensi, kompetensi dasar, dan standar isi, serta pembelajaran beserta sistem evaluasinya, sepenuhnya menjadi wewenang sekolah, yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan masyarakat yang dilakukan secara fleksibel. Dengan demikian, otonomi sekolah yang dilakukan secara benar dalam kerangka implementasi MBS diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Kedua, adanya peran serta masyarakat secara aktif dalam hal pembiayaan, proses pengambilan keputusan terhadap kurikulum dan pembelajaran dan non- pembelajaran. Menurutnya, sekolah harus lebih banyak mengajak lingkungan dalam mengelola sekolah karena bagaimanapun sekolah adalah bagian dari masyarakat secara luas. Wujud dari partisipasi masyarakat dan orang tua siswa bukan hanya sebatas dalam bantuan dana, tetapi lebih dari itu dalam memikirkan peningkatan kualitas sekolah. Ketiga, adanya kepemimpinan sekolah yang kuat sehingga mampu menggerakkan dan mendayagunakan setiap sumber daya sekolah secara efektif. Kepala sekolah harus menjadi sumber inspirasi atas pembangunan dan pengembangan sekolah secara umum. Dalam MBS kepala sekolah berperan sebagai designer, motivator, fasilitator, dan liaison. Oleh karena itu, pengangkatan kepala sekolah harus didasarkan atas kemampuan manajerial dan kepemimpinan, dan bukan lagi didasarkan atas jenjang kepangkatan. Menurut Mulyasa (2005:98), Kepala Sekolah merupakan “sosok kunci” (the key person) keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dalam kerangka implementasi MBS. Oleh karena itu, dalam implementasi MBS kepala sekolah harus memiliki visi, misi, dan wawasan yang luas tentang sekolah yang efektif serta kemampuan profesional dalam mewujudkannya melalui perencanaan, kepemimpinan, manajerial, dan supervisi pendidikan. Kepala sekolah juga dituntut untuk menjalin kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak yang terkait dengan program pendidikan di sekolah. Singkatnya, dalam implementasi MBS, kepala sekolah harus mempu berperan sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator. Keempat, adanya proses pengambilan keputusan yang demokratis dalam kehidupan dewan sekolah yang efektif. Dalam pengambilan keputusan kepala sekolah harus mengembangkan iklim demokratis dan memperhatikan aspirasi dari bawah. Konsumen yang harus dilayani kepala sekolah adalah murid dan orangtuanya, serta masyarakat dan para guru. Kelima, semua pihak harus memahami peran dan tanggung jawabnya secara sungguh-sungguh. Untuk bisa memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing harus ada sosialisasi tentang konsep MBS. Keenam, adanya panduan (guidelines) dari Departeman Pendidikan terkait sehingga mampu mendorong proses pendidikan di sekolah secara efisien dan efektif. Dengan dasar hukum pelaksanaan MBS yang tertuang adalam UU No. 25 Tahun 2000, dan UU No. 20 Tahun 2003, Departemen Pendidikan diharapkan memberikan panduan sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan MBS yang sifatnya tidak mengekang dan membelenggu sekolah. Ketujuh, sekolah harus transparan dan akuntabel yang minimal diwujudkan dalam laporan pertanggungjawaban tahunan. Akuntabilitas sebagai bentuk pertanggung jawaban sekolah terhadap semua stakeholder. Untuk itu, sekolah harus dikelola secara transparan, demokratis, dan terbuka terhadap segala bidang yang dijalankan dan kepada setiap pihak terkait. Kedelapan, penerapan MBS harus diarahkan untuk pencapaian kinerja sekolah, khususnya pada peningkatan prestasi belajar siswa. Kesembilan, implementasi diawali dengan sosialisasi konsep MBS, identifikasi peran masing-masing, pembangunan kelembagaan (capacity building), pengadaan pelatihan-pelatihan terhadap peran barunya, implementasi pada prosespembelajaran, monitoring dan evaluasi, serta melakukan perbaikan-perbaikan. Menurut Nurkholis (2003:264), ada enam faktor pendukung keberhasilan implementasi MBS. Keenamnya mencakup: political will, finansial, sumber daya manusia, budaya sekolah, kepemimpinan, dan keorganisasian. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan implementasi MBS. Ketersedian sumber daya manusia yang mendukung implementasi MBS belum cukup. Faktor budaya sekolah rata-rata belum bisa mendukung kesuksesan implementasi MBS. Perubahan dari budaya sekolah yang telah lama terbentuk dengan manajemen pendidikan yang sentralistik menuju manajemen pendidikan yang sentralistik masih sulit dilaksanakan. Budaya yang hanya melaksanakan apa yang ditetapkan pusat masih melekat pada sebagian besar sekolah. Masih banyak warga sekolah yang tidak perduli terhadap kemajuan sekolahnya. Oleh karena itu, perlu dibangun budaya sekolah yang mendukung implementasi MBS, seperti budaya untuk maju, bekerja keras, inovatif, dan sebagainya untuk mencapai peningkatan mutu sekolah. Kepemimpinan dan organisasi yang efektif merupakan faktor penting lainnya untuk keberhasilan implementasi MBS. Kepemimpinan yang efektif tercapai apabila kepala sekolah memiliki kemampuan profesional di bidangnya, memiliki bakat atau sifat, serta memahami kondisi lingkungan sekolah dalam menerapkan kepemimpinannya. Kepala sekolah yang efektif adalah kepala sekolah yang mampu berperan sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator dan motivator. Dari segi indikator aspek peningkatan mutu, keberhasilan implementasi MBS apat dilihat dari meningkatnya prestasi akademik maupun nonakademik Sedangkan indikator tata layanan pendidikan ditunjukkan oleh sejauh mana peningkatan layanan pendidikan di sekolah itu terjadi. Layanan yang lebih baik kepada siswa melalui pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah, akan menyebabkan proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif, serta siswa pun menjadi lebih aktif dan kreatif karena mereka berada dalam lingkungan belajar yang menyenangkan. Tata layanan pendidikan yang berkualitas mengakibatkan prestasi siswa juga meningkat, baik dari aspek akademik maupun nonakademik. Dampak positif lainnya dari tata layanan pendidikan yang berkualitas ialah menurunnya jumlah siswa mengulang kelas atau yang drop-out. Menurut Wohlstetter dan Mohrman, dkk. (1997), terdapat empat kewenangan (otonomi) dan tiga prasyarat yang bersifat organisasional yang seharusnya dimiliki sekolah dalam mengimplementasikan MBS. Hal itu berkaitan dengan: (1) kekuasaan (power) untuk mengambil keputusan, (2) pengetahuan dan keterampilan, termasuk untuk mengambil keputusan yang baik dan pengelolaan secara profesional, (3) informasi yang diperlukan oleh sekolah untuk mengambil keputusan, (4) penghargaan atas prestasi (reward), (5) panduan instruksional (pembelajaran), seperti rumusan visi dan misi sekolah yang menfokuskan pada peningkatan mutu pembelajaran, (6) kepemimpinan yang mengupayakan kekompakan (kohesif) dan fokus pada upaya perbaikan atau perubahan, serta (7) sumber daya yang mendukung. penerapan MBS di sekolah juga hendaknya memperhatikan karakteristik dari MBS, baik dilihat dari aspek input, proses dan output. Pemahaman terhadap prinsip MBS dan karaketeristik MBS akan membawa sekolah kepada penerapan MBS yang lebih baik. Pada akhirnya mutu pendidikan yang diharapkan dapat tercapai dan dipertanggungjawabkan, karena pelaksanaannya dilakukan secara partisipatif, transparan, dan akuntabel Indikator-indikator tersebut dapat dilihat dari 3 pilar kebijakan pendidikan nasional yaitu pemerataan dan peningkatan akses, peningkatan mutu dan daya saing, serta tata layana pendidikan yang lebih baik. Berdasarkan ketiga pilar tersebut, indikator-indikator keberhasilan implementasi MBS dapat dilihat dari semakin meningkat dan membaiknya: (1) jumlah siswa yang mendapat layanan pendidikan, (2) kualitas layanan pendidikan (seperti pembelajaran), yang berdampak pada peningkatan prestasi akademik dan non akademik siswa dan jumlah siswa yang tingkat tinggal kelas menurun, (4) produktivitas sekolah (efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya), (5) relevansi pendidikan, (6) keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan, (7) partisipasi orang tua dan masyarakat dalam pengambilan keputusan, (8) iklim dan budaya kerja sekolah, (9) kesejahteraan guru dan staf sekolah, serta (10); demokratisasi dalam penyelenggaraan pendidikan.

4. Profesionalisme guru merupakan tujuan dari pembinaan ketenagaan untuk dapat menjawab segala tantangan dan perubahan sosial yang terjadi. Secara teoretis, karakteristik profesi meliputi (1) kemampuan intelektual yang diperoleh melalui pendidikan akademik, (2) memiliki pengetahuan khusus, (3) memiliki pengetahuan praktis yang langsung dapat digunakan oleh orang lain, (4) memiliki teknik kerja yang dapat dikomunikasikan, (5) memiliki kapasitas mengorganisasikan kerja secara mandiri, dan (6) altruisme yaitu mementingkan kepentingan orang lain, serta (7) memiliki etik. Menurut Undang-undang RI nomor 20 Tahun 2003, Tenaga Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pendidik mempunyai dua arti, yaitu arti yang luas dan arti yang sempit. Dalam arti luas, seorang pendidik adalah semua orang yang berkewajiban membina peserta didik. Dalam arti sempit, pendidik adala orang yang dengan sengaja dipersiapkan menjadi guru atau dosen. Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbing-an dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Pendidik bertugas menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Untuk itu, pendidik harus memiliki komitmen profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai pendidik ia harus memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan, sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tugasnya ialah melaksanakan pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada suatu satuan pendidikan. Seperti halnya tenaga pendidik, tenaga kependidikan juga berkewajiban untuk membantu menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Ia pun harus harus dapat menjadi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan, sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Guru dan dosen adalah jabatan profesional, sebab mereka mendapatkan tujangan prefoseional. Untuk memperkuat keprofesionalitasannya, seorang pendidik (Pidarta, 1997) perlu: (1) memiliki sikap suka belajar, (2) mengetahui cara belajar, (3) memiliki rasa percaya diri, (4) mencintai prestasi tinggi, (5) memiliki etos kerja produktif dan kreatif, serta (6) puas terhadap kesuksesan yang dicapai dan berusaha meningkatkannyaSeorang pendidik harus senantiasa mengembangkan kinerjanya secara konsisten dan berkelanjutan mengingat peranannya sebagai: (1) manajer pendidikan atau pengorganisasi kurikulum, (2) fasilitator pendidikan, (3) pelaksana pendidikan, (4) pembimbing atau supervisor para siswa, (5) penegak disiplin siswa, (6) model perilaku yang akan ditiru siswa, (7) konselor, (8) evaluator, (9) petugas tata usaha kelas, (10) komunikator dengan orang tua siswa dan masyarakat, (11) pengajar untuk meningkatkan profesi secara berkelanjutan, serta anggota profesi pendidikan. (Pidarta, 1997). Pemderdayaan itu dapat dilakukan melalui peningkatan moral, etika kerja, motivasi, jaminan sosial, sikap, disiplin, kesehatan, kesempatan berprestasi dan berkarier, lingkungan dan suasana kerja, hubungan antarpersonal di sekolah, penguasaan teknologi berbasis IT, kepuasan kerja, kebijakan pemerintah, besarnya pendapatan, serta sarana untuk berkembang. pada dasarnya upaya memberdayakan kinerja tenaga pendidik dalam konteks MBS adalah melalui koodinasi dan komunikasi. Koordinasi yang dilakukan kepala sekolah dengan para guru dan masyarakat dapat secara vertikal, horisontal, fungsional dan diagonal. Koordinasi dapat juga dilakukan secara internal dan eksternal, dan secara terus menerus sebagai langkah konsolidasi dalam memperkuat kelembagaan untuk mencapai tujuan. Contohnya, mengadakan pertemuan informal dengan para pejabat, mengadakan rapat baik rapat koordinasi antara kepala sekolah dengan guru, dengan komite sekolah, maupun dengan orangtua siswa. Pada dasarnya ada tiga kegiatan penting yang diperlukan pendidik untuk meningkatkan kualitas sehingga dapat meningkatkan pangkatnya sampai pada jenjang kepangkatan tertinggi. Pertama, memperbanyak tukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman mengembangkan materi pembelajaran dan berinteraksi dengan peserta didik. Tukar informasi ini bisa dilakukan melalui KKG dan kegiatan ilmiah dengan topik bersifat aplikatif. Kedua, melakukan penelitian misalnya melalui Penelitian Tindakan (Action Research) dan sosialisasi hasil penelitian dalam pertemuan ilmiah. Ketiga, membiasakan diri mengkomunikasikan hasil penelitian yang dilakukan melalui media cetak agar dapat diakses secara luas. Dalam kaitannya dengan MBS, faktor-faktor tersebut apabila dikelola dengan manajemen berbasis masyarakat dan sekolah akan dapat memberikan peluang untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Oleh sebab itu, untuk mendorong sekolah yang produktif, efektif dan efisien, pemberdayaan kinerja tenaga kependidikan harus selalu diperhatikan.

5. Pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan peserta didiknya (mengarahkan interaksi peserta didik dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran merupakan salah satu unsur penentu baik tidaknya lulusan yang dihasilkan oleh suatu sistem pendidikan yang diibaratkan sebagai jantung dari keseluruhan proses pembelajaran. Pembelajaran yang baik cenderung menghasilkan lulusan dengan hasil belajar yang baik pula. PAIKEM adalah sebuah istilah untuk menggambarkan sebuah proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Disebut demikian karena pembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan peserta didik, menumbuhkan inovasi-inovasi baru, mengembangkan kreativitas sehingga proses pembelajaran efektif dalam suasana menyenangkan. Pembelajaran aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses pasif yang hanya menerima kucuran informasi atau pengetahuan dari guru belaka. Jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar. Peran aktif dari peserta didik sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Aktif di sini bersifat fisik maupun mental. Artinya, aktif dalam mengemukakan penalaran (alasan), menemukan kaitan yang satu dengan yang lain, mengkomunikasikan ide/gagasan, mengemukakan bentuk representasi yang tepat, dan menggunakan semua itu untuk memecahkan masalah. Pembelajaran inovasi dimaksudkan agar guru menciptakan suatu kegiatan belajar yang berbeda yaitu dengan penemuan-penemuan baru tentang pembelajran sehingga siswa diberikan pengetahuan yang baru. Pembelajaran kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan peserta didik, juga siswa dapat menjadi kreatif dalam proses pembelajarannya. Artinya, siswa kreatif dalam memahami masalah, menemukan ide yang terkait, mempresentasikan dalam bentuk lain yang lebih mudah diterima, dan menemukan kesenjangan yang harus diisi untuk memecahkan masalah. Pembelajaran menyenangkan adalah suatu pembelajaran yang mempunyai suasana yang mengasyikkan sehingga perhatian peserta didik terpusat secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya (“time on task”) tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif. Maksudnya, tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai peserta didik (kompetensi) setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain. Jadi, efektif artinya berhasil mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan. Pembelajaran efektif hanya dapat terjadi apabila guru mampu berkomunikasi secara efektif. Hunt (1999:62) menyatakan bahwa terdapat 4 unsur pokok dalam komunikasi yaitu pesan, sasaran komunikasi, sumber, dan media. Pesan adalah bahan ajar yang akan disampaikan, instruksi-instruksi untuk pelaksanaan proses pembelajaran, tugas-tugas, dan rencana-renanca kegiatan lainnya. Sasaran adalah siswa. Sumber pesan adalah guru, dan media komunikasinya adalah bahasa, simbol, atau alat pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Dalam konteks pembelajaran aktif, guru bukan sumber utama dalam pembelajaran, melainkan lebih sebagai fasilitator yang mengantarkan siswa untuk mencapai kompetensinya dengan menggunakan berbagai sumber yang ada, dengan menggunakan komunikasi yang efektif, baik secara verbal maupun non verbal. Pada pendekatan PAIKEM, peran guru sangat penting. Guru dapat berfungsi sebagai fasilitator, motivator, dan pencipta suasana yang aktif, kreatif, efektif dan juga menyenangkan. Guru aktif memantau kegiatan belajar siswa, memberi umpan balik, mengajukan pertanyaan yang menantang, mempertanyakan gagasan siswa. Jika kondisi ini terjadi, maka siswa akan bisa menjadi aktif. Artinya, siswa dapat secara aktif membangun konsep, bertanya, bekerja, terlibat, dan berpartisipasi, menemukan dan memecahkan masalah, mengemukakan gagasan dan mempertanyakan gagasan. Di samping itu, guru harus kreatif, artinya guru dapat mengembangkan kegiatan yang menarik dan beragam, membuat alat bantu belajar, memanfaatkan lingkungan, mengelola kelas dan sumber belajar untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Guru harus mengembangkan suatu proses pembelajaran yang efektif, yaitu pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu terapainya kompetensi siswa. Pembelajaran menyenangkan adalah kegiatan belajar yang menarik, menantang, meningkatkan motivasi peserta didik, mendapatkan pengalaman secara langsung, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta tidak membuat peserta didik takut. Peserta didik senang belajar berarti mengkondisikan peserta didik untuk berani mencoba/berbuat, berani bertanya, berani mengemukakan pendapat/ gagasan, berani mempertanyakan gagasan orang lain, sebagaimana empat pilar pendidikan yang dicanangkan UNESCO. Menurut UNESCO, pembelajaran harus berorientasi pada “learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together”. Pembelajaran yang menyenangkan bukan semata-mata pembelajaran yang menjadikan siswa tertawa terbahak-bahak, melainkan sebuah pembelajaran yang di dalamnya terdapat kohesi yang kuat antara guru dan peserta didik dalam suasana yang sama sekali tidak ada tekanan, baik fisik maupun psikologis. Jika pembelajaran berada dalam kondisi tekanan, maka akan mengerdilkan pikiran siswa, sedangkan kebebasan apapun wujudnya akan dapat mendorong terciptanya iklim pembelajaran (learning climate) yang kondusif. PAIKEM mengambarkan: (a) keterlibatan peserta didik dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat; (b) penggunaan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi peserta didik; (c) pengaturan kelas yang menyediakan buku-buku dan bahan belajar yang menarik dan ‘pojok baca’; (d) penerapan strategi pembelajaran yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok; (e) pemicuan peserta didik untuk menemukan sendiri cara memecahkan suatu masalah, mengungkapkan gagasan, dan menciptakan lingkungan sekolah. Keberhasilan pelaksanaan PAIKEM di sekolah dipengaruhi oleh berbagai komponen, di antaranya: guru, kepala sekolah, orang tua siswa, komite sekolah, masyarakat, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Departemen Pendidikan Nasional. Keseluruhan komponen pendukung tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda berdasarkan tugas dan fungsinya, akan tetapi antarpelbagai komponen itu memiliki keterkaitan yang sangat erat. Artinya, dukungan mereka merupakan dukungan integral yang seharusnya dilakukan agar peningkatan mutu pembelajaran di sekolah dapat tercapai.